Gujarat: Maruti Suzuki resmi memulai produksi mobil listrik pertamanya, e-Vitara, di pabrik Suzuki Motor Gujarat Private Limited (SMG). Mobil listrik ini akan dipasarkan di India sekaligus diekspor ke lebih dari 100 negara, termasuk Eropa dan Jepang, menjadikannya mobil listrik massal terbesar yang diproduksi dan diekspor dari India.
Selain e-Vitara, momentum bersejarah ini juga menandai dimulainya produksi sel baterai lithium-ion lokal untuk kendaraan hybrid melalui TDS Lithium-Ion Battery Gujarat Private Limited (TDSG), anak perusahaan Maruti Suzuki.
TDSG menjadi perusahaan pertama di India yang mampu melakukan lokalisasi hingga tingkat elektroda (katoda + anoda), yang akan digunakan pada sistem hybrid SUV Grand Vitara.
Presiden Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini.
“Visi Make in India dan Aatmanirbhar Bharat telah menginspirasi Suzuki untuk berinvestasi di India. Kami akan menyediakan berbagai produk dan teknologi yang dapat mengurangi konsumsi minyak, impor, serta emisi karbon, termasuk kendaraan listrik berbasis baterai, hybrid, serta yang menggunakan gas alam dan biofuel,” ujar Toshihiro Suzuki dikutip dari situs resmi Maruti Suzuki
Unit pertama e-Vitara untuk ekspor akan dikapalkan dari Pelabuhan Pipavav menuju kawasan Eropa. Negara-negara tujuan ekspor perdana antara lain Inggris, Jerman, Norwegia, Prancis, Denmark, Swiss, Belanda, Swedia, Hungaria, Islandia, Italia, Austria, dan Belgia.
Dengan dibangunnya platform khusus EV (bukan hasil konversi mesin bensin), e-Vitara dirancang tanpa kompromi desain. Mobil ini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi teknologi Jepang dan kekuatan manufaktur India, sejalan dengan semangat Make in India; Make for the World.
Gujarat: Maruti
Suzuki resmi memulai produksi
mobil listrik pertamanya, e-Vitara, di
pabrik Suzuki Motor Gujarat Private Limited (SMG). Mobil listrik ini akan dipasarkan di India sekaligus diekspor ke lebih dari 100 negara, termasuk Eropa dan Jepang, menjadikannya mobil listrik massal terbesar yang diproduksi dan diekspor dari India.
Selain e-Vitara, momentum bersejarah ini juga menandai dimulainya produksi sel baterai lithium-ion lokal untuk kendaraan hybrid melalui TDS Lithium-Ion Battery Gujarat Private Limited (TDSG), anak perusahaan Maruti Suzuki.
TDSG menjadi perusahaan pertama di India yang mampu melakukan lokalisasi hingga tingkat elektroda (katoda + anoda), yang akan digunakan pada sistem hybrid SUV Grand Vitara.
Presiden Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini.
“Visi Make in India dan Aatmanirbhar Bharat telah menginspirasi Suzuki untuk berinvestasi di India. Kami akan menyediakan berbagai produk dan teknologi yang dapat mengurangi konsumsi minyak, impor, serta emisi karbon, termasuk kendaraan listrik berbasis baterai, hybrid, serta yang menggunakan gas alam dan biofuel,” ujar Toshihiro Suzuki dikutip dari situs resmi Maruti Suzuki
Unit pertama e-Vitara untuk ekspor akan dikapalkan dari Pelabuhan Pipavav menuju kawasan Eropa. Negara-negara tujuan ekspor perdana antara lain Inggris, Jerman, Norwegia, Prancis, Denmark, Swiss, Belanda, Swedia, Hungaria, Islandia, Italia, Austria, dan Belgia.
Dengan dibangunnya platform khusus EV (bukan hasil konversi mesin bensin), e-Vitara dirancang tanpa kompromi desain. Mobil ini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi teknologi Jepang dan kekuatan manufaktur India, sejalan dengan semangat Make in India; Make for the World.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)