Jakarta - Bicara soal kendaraan SUV kompak berbasis mesin listrik, di pasar otomotif Indonesia tentu pilihannya cukup banyak. Saat disuruh memilih pun, Anda tentu bakal bingung untuk meminang mobil apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun jika dikerucutkan, hanya ada beberapa tipe dari brand ternama yang sepertinya sangat layak dipertimbangkan. Seperti yang baru-baru ini Kami uji yaitu MG ZS EV.
Menggunakan mobil ini dalam jarak tempuh yang cukup panjang dan dilakukan selama 2 pekan secara intens, tentu banyak hal yang menjadi bahan ulasan Kami. Bukan hanya dari kemudahan untuk melakukan pengisian baterai baik AC ataupun untuk DC berkarakter fast charging. Mengingat mobil dengan banderol Rp453 juta OTR Jakarta ini memiliki port charging di bagian depan. Sehingga Anda dengan mudah memarkir kendaraan tanpa harus maju mundur lagi.
Lalu apa saja yang menjadi daya tarik secara keseluruhan dari mobil ini? Simak ulasan lengkap Kami berikut ini. Termasuk seberapa pantas SUV kompak listrik ini diperhitungkan untuk dipinang.
Performa Mesin Gampang Diatur
Bicara soal performa mesin, tentu perlu melihat apa saja yang disajikan mobil dengan dimensi kompak ini. Termasuk kapasitas baterai Lithium-Ion 50,3 kWh yang diklaim bisa mencapai jarak tempuh hingga 403 km. Meski demikian, fakta yang Kami dapati ketika mengisi penuh baterai hanya bisa sampai dengan jarak tempuh 398 km. Tentu ini masih bisa diterima, mengingat banyak komponen yang menggunakan energi baterai itu sendiri.
Bagian yang menarik adalah karena mode berkendaranya ada tiga mode, yaitu mode Eco, Normal dan Sport. Perbedaan dari tiga mode tersebut adalah besaran energi yang disalurkan melalui kontroler. Perbedaannya bisa sekitar 10-15 persen. Mengingat perpindahan antar mode berkendara terbilang sangat berasa. Namun jangan takut soal konsumsi energi, lantaran mode ini dengan gampangnya bisa dipindahkan.
Ketika ingin mendapatkan akselerasi cepat, posisi mode berkendara diatur ke mode Sport, namun ketika kecepatan yang diinginkan sudah sampai misalnya 100 km per jam, maka Anda bisa memindahkan mode berkendara ke Normal atau Eco. Ini membuat konsumsi tenaga di putaran tinggi jadi lebih ringan.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan sistem Kinetic Energy Recovery System (KERS) atau yang biasa dikenal dengan regeneratif braking. Ini bisa membantu Anda melakukan deselerasi yang sistem panas di pengereman dikonversi menjadi energi dan dimanfaatkan untuk mengisi kembali baterainya. Sehingga jarak tempuh di kendaraan bisa lebih jauh. Terdapat tiga level KERS yang bisa diatur, semakin besar angkanya, maka kian besar energi pengisian ke baterai yang bisa dimanfaatkan.
Fitur Mumpuni
Bicara soal fitur, bagian yang menarik untuk dicermati adalah fitur panoramic sunroof-nya benar-benar memberikan Anda kebebasan ingin menggunakan yang mana. Bagian panoramic ini membuat Anda leluasa melihat langit bahkan sampai penumpang. Sementara untuk mendapatkan udara segar dari atas, fitur sunroof bisa dimanfaatkan.
Bagian lain yang menjadi salah keunggulan adalah interkoneksi dengan smartphone yang cukup fleksibel. Bisa menggunakan kabel dan juga nirkabel untuk mengaktifkan sistem CarPlay dan Android Auto. Selain itu, fleksibilitas pengaturan semua fitur-fitur kenyamanan juga benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan pengendara.
Fitur lain yang cukup unik adalah cara membuka pintu bagasi. Jika Anda mencapi tuas di pintu belakang tentu tidak akan pernah menemukannya. Lantaran tuas untuk membuka pintu belakang menyatu dengan emblem mobil. Anda perlu menekan bagian atas emblem dan mengangkat bagian bawah emblem ketika tuas sudah terbuka.
Fitur ADAS Lewat Tuas Khusus
Untuk mengaktifkan sejumlah fitur keselamatan seperti ADAS, bisa dimanfaatkan pengaturan dari layar di tengah dan tuas di bawah tuas lampu. Penempatan pengaturan ADAS di tuas ini, tentu cukup inspiratif. Mengingat Anda tak perlu khawatir menekan tombol yang tak seharusnya dilakukan lantaran tuas tidak berada di dalam kemudi seperti kendaraan dengan sistem ADAS lainnya.
Selain itu, mobil ini dilengkapi dengan Teknologi i-SMART dan sistem kamera 360 derajat sebagai salah satu dari 14 MG Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), menjamin keselamatan yang tinggi sesuai dengan standar EURO NCAP. Beberapa fitur juga bisa dikoneksikan dan dioperasikan melalui koneksi smartphone. Tak heran jika mobil ini dinamakan dengan MG ZS EV i-Smart.
Sayanngnya, lantaran kapasitas baterai masih sekitar hanya 50 kWh, tentu jarak tempuhnya tidak sejauh mobil listrik dengan kapasitas baterai lebih besar. Namun jika penggunaan Anda hanya bermobilisasi dalam kota saja, rasanya ini lebih dari cukup. Tentu mobil ini sangat pantas untuk Anda pinang jika menginginkan kendaraan listrik spek Eropa namun harga sangat kompetitif.
Jakarta - Bicara soal
kendaraan SUV kompak berbasis
mesin listrik, di pasar
otomotif Indonesia tentu pilihannya cukup banyak. Saat disuruh memilih pun, Anda tentu bakal bingung untuk meminang mobil apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun jika dikerucutkan, hanya ada beberapa tipe dari brand ternama yang sepertinya sangat layak dipertimbangkan. Seperti yang baru-baru ini Kami uji yaitu MG ZS EV.
Menggunakan mobil ini dalam jarak tempuh yang cukup panjang dan dilakukan selama 2 pekan secara intens, tentu banyak hal yang menjadi bahan ulasan Kami. Bukan hanya dari kemudahan untuk melakukan pengisian baterai baik AC ataupun untuk DC berkarakter fast charging. Mengingat mobil dengan banderol Rp453 juta OTR Jakarta ini memiliki port charging di bagian depan. Sehingga Anda dengan mudah memarkir kendaraan tanpa harus maju mundur lagi.
Lalu apa saja yang menjadi daya tarik secara keseluruhan dari mobil ini? Simak ulasan lengkap Kami berikut ini. Termasuk seberapa pantas SUV kompak listrik ini diperhitungkan untuk dipinang.
Performa Mesin Gampang Diatur
Bicara soal performa mesin, tentu perlu melihat apa saja yang disajikan mobil dengan dimensi kompak ini. Termasuk kapasitas baterai Lithium-Ion 50,3 kWh yang diklaim bisa mencapai jarak tempuh hingga 403 km. Meski demikian, fakta yang Kami dapati ketika mengisi penuh baterai hanya bisa sampai dengan jarak tempuh 398 km. Tentu ini masih bisa diterima, mengingat banyak komponen yang menggunakan energi baterai itu sendiri.
Bagian yang menarik adalah karena mode berkendaranya ada tiga mode, yaitu mode Eco, Normal dan Sport. Perbedaan dari tiga mode tersebut adalah besaran energi yang disalurkan melalui kontroler. Perbedaannya bisa sekitar 10-15 persen. Mengingat perpindahan antar mode berkendara terbilang sangat berasa. Namun jangan takut soal konsumsi energi, lantaran mode ini dengan gampangnya bisa dipindahkan.
Ketika ingin mendapatkan akselerasi cepat, posisi mode berkendara diatur ke mode Sport, namun ketika kecepatan yang diinginkan sudah sampai misalnya 100 km per jam, maka Anda bisa memindahkan mode berkendara ke Normal atau Eco. Ini membuat konsumsi tenaga di putaran tinggi jadi lebih ringan.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan sistem Kinetic Energy Recovery System (KERS) atau yang biasa dikenal dengan regeneratif braking. Ini bisa membantu Anda melakukan deselerasi yang sistem panas di pengereman dikonversi menjadi energi dan dimanfaatkan untuk mengisi kembali baterainya. Sehingga jarak tempuh di kendaraan bisa lebih jauh. Terdapat tiga level KERS yang bisa diatur, semakin besar angkanya, maka kian besar energi pengisian ke baterai yang bisa dimanfaatkan.
Fitur Mumpuni
Bicara soal fitur, bagian yang menarik untuk dicermati adalah fitur panoramic sunroof-nya benar-benar memberikan Anda kebebasan ingin menggunakan yang mana. Bagian panoramic ini membuat Anda leluasa melihat langit bahkan sampai penumpang. Sementara untuk mendapatkan udara segar dari atas, fitur sunroof bisa dimanfaatkan.
Bagian lain yang menjadi salah keunggulan adalah interkoneksi dengan smartphone yang cukup fleksibel. Bisa menggunakan kabel dan juga nirkabel untuk mengaktifkan sistem CarPlay dan Android Auto. Selain itu, fleksibilitas pengaturan semua fitur-fitur kenyamanan juga benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan pengendara.
Fitur lain yang cukup unik adalah cara membuka pintu bagasi. Jika Anda mencapi tuas di pintu belakang tentu tidak akan pernah menemukannya. Lantaran tuas untuk membuka pintu belakang menyatu dengan emblem mobil. Anda perlu menekan bagian atas emblem dan mengangkat bagian bawah emblem ketika tuas sudah terbuka.
Fitur ADAS Lewat Tuas Khusus
Untuk mengaktifkan sejumlah fitur keselamatan seperti ADAS, bisa dimanfaatkan pengaturan dari layar di tengah dan tuas di bawah tuas lampu. Penempatan pengaturan ADAS di tuas ini, tentu cukup inspiratif. Mengingat Anda tak perlu khawatir menekan tombol yang tak seharusnya dilakukan lantaran tuas tidak berada di dalam kemudi seperti kendaraan dengan sistem ADAS lainnya.
Selain itu, mobil ini dilengkapi dengan Teknologi i-SMART dan sistem kamera 360 derajat sebagai salah satu dari 14 MG Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), menjamin keselamatan yang tinggi sesuai dengan standar EURO NCAP. Beberapa fitur juga bisa dikoneksikan dan dioperasikan melalui koneksi smartphone. Tak heran jika mobil ini dinamakan dengan MG ZS EV i-Smart.
Sayanngnya, lantaran kapasitas baterai masih sekitar hanya 50 kWh, tentu jarak tempuhnya tidak sejauh mobil listrik dengan kapasitas baterai lebih besar. Namun jika penggunaan Anda hanya bermobilisasi dalam kota saja, rasanya ini lebih dari cukup. Tentu mobil ini sangat pantas untuk Anda pinang jika menginginkan kendaraan listrik spek Eropa namun harga sangat kompetitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)