Jakarta: Indonesia merupakan salah satu basis produksi sejumlah model kendaraan untuk di ekspor ke sejumlah negara. Salah satu negara ekspor yang siap untuk dituju adalah Australia, dan kemungkinan besar yang akan memulainya adalah Mitsubishi Xpander.
Menteri Perdagangan, M Lutfi, menjelaskan Indonesia siap untuk melakukan ekspor mobil ke Australia. Hal ini tidak terlepas dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang resmi berlaku per Juli 2020.
"IA-CEPA tanpa dirasa, mungkin kita setelah memperbaharui bahan bakar mobil kita yang kita ekspor ke Australia dari Euro2 menjadi Euro4, investasinya tidak besar. Saya jamin itu," ungkap Lutfi dalam acara Media Group News (MGN) Summit: Indonesia 2021 secara virtual di Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Bahkan dia secara spesifik menyebutkan model Xpander siap untuk menguasai pasar Australia. "Tapi mobil kita jenis Xpander akan menguasai pasar Australia dengan besar."
Xpander memang merupakan salah satu model yang dikembangkan, diproduksi, dan sudah dipasarkan di Indonesia. Selain itu, model ini juga sudah di ekspor ke sejumlah negara seperti Mesir, Vietnam, Filipina, Peru, Qatar, dan sejumlah negara lain.
Peluang ekspor Xpander ke Australia cukup besar karena tidak ada pabrik 'tiga berlian' di negeri Kangguru. Adapun pabrik Mitsubishi terakhir beroperasi pada tahun 2008 atau 12 tahun silam.
Selain menuju pasar Australia, M Lutfi juga membeberkan sejumlah negara baru yang akan berpeluang menjadi pasar ekspor otomotif Indonesia.
"Indonesia Turki sekarang kita lagi dorong dan ini merupakan bagian yang penting. Kami lagi negosiasi dengan Bangladesh, Tunisia, Iran, Maroko ini adalah negara yang menurut kami adalah negara non-tradisional dan kami ingin jual kendaraan roda 4 dan 2 kita ke sana."
Peluang ekspor Xpander ke Australia cukup besar karena tidak ada pabrik 'tiga berlian' di negeri Kangguru. Adapun pabrik Mitsubishi terakhir beroperasi pada tahun 2008 atau 12 tahun silam.
Selain menuju pasar Australia, M Lutfi juga membeberkan sejumlah negara baru yang akan berpeluang menjadi pasar ekspor otomotif Indonesia.
"Indonesia Turki sekarang kita lagi dorong dan ini merupakan bagian yang penting. Kami lagi negosiasi dengan Bangladesh, Tunisia, Iran, Maroko ini adalah negara yang menurut kami adalah negara non-tradisional dan kami ingin jual kendaraan roda 4 dan 2 kita ke sana."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)