Mobil Bekas
Gen Milenial Jadi Tonggak Pasar Otomotif Nasional
Ekawan Raharja • 19 November 2021 15:00
Jakarta: Saat ini, generasi milenial merupakan generasi yang paling mendominasi jumlah penduduk di Indonesia. Sehingga bisa dibilang bahwa para Anak muda dari generasi milenial ini menjadi penopang pasar otomotif nasional sekarang.
Menurut Badan Pusat Statistik di tahun 2020, jumlah generasi milenial mencapai 69,38 juta orang. Dibandingkan generasi sebelumnya, pola hidup generasi milenial dinilai mempunyai keunikan, di mana mereka lahir dan besar di era serba teknologi sehingga membutuhkan akses Internet secara konstan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal kepemilikan kendaraan pribadi, generasi milenial (kelompok usia 24-39 tahun) diperkirakan akan memimpin ledakan kepemilikan mobil dalam beberapa bulan mendatang di seluruh dunia. Hampir 31 persen dari total 3.300 responden dari survei yang diadakan oleh EY pada tahun 2020 tersebut menyatakan bahwa mereka berencana untuk membeli mobil.
Sementara responden lainnya yang sudah memiliki mobil mengatakan mereka akan membeli kendaraan tambahan. Lonjakan tersebut menjadikan generasi milenial sebagai target market utama industri otomotif yang mendorong pertumbuhan pasar tersebut di Indonesia.
Menurut survei dari Google dan Taylor Nelson Sofres, 67 persen dari generasi milenial mencari informasi lengkap tentang kendaraan secara online sebelum memutuskan untuk membeli, dan mereka sering kali sudah mengetahui kendaraan yang ingin mereka beli.
Co-founder Carro, Aditya Lesmana, kemudian menjelaskan pola pembelian para anak muda yang melek literasi digital membuat perusahaan mereka menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI). Fitur ini akan membantu para konsumen milenial dalam mengakses berbagai informasi secara langsung, mulai dari harga, fitur, spesifikasi, riwayat lengkap, hingga pilihan opsi pembayaran secara online.
“Carro memahami apa yang diinginkan oleh generasi milenial, di mana generasi ini menyukai kemudahan, kepraktisan, dan kecepatan. Selain itu, mereka juga mengandalkan Internet sebagai sarana informasi dan komunikasi, termasuk pada saat memilih dan membeli mobil. Melalui teknologi AI yang kami, generasi milenial dapat menentukan mobil pilihan terbaik yang sesuai dengan keinginan dan budget mereka,” ucap Aditya Lesmana.
Pengalaman Hybrid Online-Offline
Meski proses pemilihan hingga transaksi tersedia secara digital, pengalaman offline masih dibutuhkan sebagai pendukung dalam proses pembelian mobil. Studi yang dilakukan Deloitte terhadap responden yang mencakup 23 negara termasuk Indonesia mengungkapkan rata-rata lebih dari 59 persen merasa nyaman membeli mobil secara online, lebih dari 70 persen masih ingin melihat langsung, dan 59 persen menginginkan test drive sebelum membeli mobil.
“Terkadang ada kondisi dimana konsumen ingin merasakan mengendarai mobil secara langsung terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli. Dengan demikian mereka bisa menilai beberapa aspek yang lebih personal, seperti posisi mengemudi, visibilitas, maupun kelegaan ruang kabin,” tambah Aditya.
Untuk mendukung pengalaman hybrid online-offline, marketplace jual beli mobil ini menghadirkan Carro Automall dan Customer Experience Centre (CEC) yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia seperti Bekasi, Tangerang, Surabaya, Yogyakarta dan Palembang. Konsumen dapat melihat ratusan unit mobil bekas bersertifikasi, melakukan test drive secara langsung dan mengakses detail informasi kendaraan, riwayat lengkap setiap mobil, mengecek mobil yang sesuai budget, serta melihat laporan 150 titik inspeksi yang telah dilakukan hanya dengan memindai QR code yang terpasang pada setiap mobil.
Mereka juga memfasilitasi pengiriman mobil ke seluruh daerah di Indonesia dengan layanan Nationwide Delivery yang menjamin mobil sampai ke alamat tujuan. Adanya fasilitas pengantaran ini membuat pengalaman konsumen menjadi lebih menyeluruh dan memudahkan konsumen tanpa harus banyak melakukan kontak langsung.
Jakarta: Saat ini, generasi milenial merupakan generasi yang paling mendominasi jumlah penduduk di Indonesia. Sehingga bisa dibilang bahwa para Anak muda dari generasi milenial ini menjadi penopang pasar otomotif nasional sekarang.
Menurut Badan Pusat Statistik di tahun 2020, jumlah generasi milenial mencapai 69,38 juta orang. Dibandingkan generasi sebelumnya, pola hidup generasi milenial dinilai mempunyai keunikan, di mana mereka lahir dan besar di era serba teknologi sehingga membutuhkan akses Internet secara konstan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal kepemilikan kendaraan pribadi, generasi milenial (kelompok usia 24-39 tahun) diperkirakan akan memimpin ledakan kepemilikan mobil dalam beberapa bulan mendatang di seluruh dunia. Hampir 31 persen dari total 3.300 responden dari survei yang diadakan oleh EY pada tahun 2020 tersebut menyatakan bahwa mereka berencana untuk membeli mobil.
Sementara responden lainnya yang sudah memiliki mobil mengatakan mereka akan membeli kendaraan tambahan. Lonjakan tersebut menjadikan generasi milenial sebagai target market utama industri otomotif yang mendorong pertumbuhan pasar tersebut di Indonesia.
Menurut survei dari Google dan Taylor Nelson Sofres, 67 persen dari generasi milenial mencari informasi lengkap tentang kendaraan secara online sebelum memutuskan untuk membeli, dan mereka sering kali sudah mengetahui kendaraan yang ingin mereka beli.