Kecelakaan Lalu Lintas
Ex-Bos Jeep Indonesia Ancam Tuntut Jeep, Ini Tanggapan APM
Ekawan Raharja • 20 Juli 2021 12:00
Jakarta: Mantan CEO Garansindo, Muhammad Al Abdullah, sempat mengumumkan akan menuntut Jeep setelah mengalami kecelakaan dengan Jeep Grand Cherokee dan airbag di mobil tidak mengembang. Hal ini kemudian mendapatkan respon dari Das Indonesia Motor sebagai agen pemegang merek Jeep di Tanah Air.
COO DAS Indonesia Motor, Dhani Yahya, mengakui sudah menerima informasi tersebut baik secara informal dan formal. Sehingga mereka pun sudah mulai melakukan serangkaian tindakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kejadian tersebut.
"Menanggapi pesan melalui Whatsapp yang kemudian dilanjutkan melalui Telepon dari pemilik kendaraan, kami berusaha melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, salah satunya menarik mobil Jeep Grand Cherokee ini ke bengkel resmi dan sementara kami simpan untuk kebutuhan investigasi lebih lanjut. Selain itu kami memberikan initial report ke pihak FCA (Fiat Chrysler Automobiles) mengenai kejadian kecelakaan ini," terang Dhani melalui keterangan resmi.
Menurutnya kejadian ini sudah ditanggapi oleh FCA sebagai induk perusahaan merek mobil asal Amerika Serikat tersebut. Selain itu, agen pemegang merek (APM) di Indonesia juga melengkapi data-data yang dibutuhkan sementara ini berupa surat pengaduan resmi dari pemilik kendaraan yang dilengkapi dengan laporan Kepolisian.
“Kami sebagai general distributor Indonesia berkomitmen untuk mengawasi proses ini sebaik-baiknya, dan kami yakin dari pusat kami akan melakukan penyelidikan yang komprehensif, menyeluruh, dan transparan untuk dapat menyelesaikan kejadian ini dengan baik. Namun agar dapat dipahami penyelesaiannya akan cukup memakan waktu dengan adanya pandemik yang membatasi pihak investigator dari pusat untuk melakukan kegiatannya di Indonesia,” ujar Dhani Yahya.
Laporan ini bermula dari sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas tol Kanci arah Jawa Tengah pada Kamis (15/7/2021). Diketahui kecelakaan tersebut melibatkan sebuah Jeep Grand Cherokee dan truk kontainer.
Setelah diusut, ternyata di dalam mobil sport utility vehicle (SUV) tersebut adalah mantan CEO PT Garansindo Inter Global, Muhammad Al Abdullah. Dia pun menjelaskan bahwa mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan di ruas tol Kanci.
"Iya itu saya, hari Kamis 15 July 2021 sekitar Jam 16.26, di Tol Kanci arah ke Jawa Tengah," terang pria yang akrab disapa Memet tersebut melalui akun Facebook.
"Kejadiannya saya sedang di jalur kanan Toll dan di depan ada mobil avanza di jalur kanan juga yang tiba “ mengerem mendadak ,TETAPI sayangnya Fitur “Active Brake Collision System” (ABCS) yang merupakan salah satu fitur safety yang ada dalam Mobil Jeep GC 3.6L (Summit 2014) ini TIDAK BERFUNGSI sebagaimana harusnya ,Sehingga saya menginjak rem secara Manual semaximal mungkin dan stir secara otomatis terbuang ke kiri, namun di kiri itu ada Truck Container, yawess bablasss saya menabrak Truck Container itu," bebernya.
Melihat kondisi tersebut, dia pun sudah mengajukan masalah tersebut melalui agen pemegang merek (APM) Jeep di Indonesia karena adanya malfungsi fitur. Bahkan apabila tidak ada tanggung jawab, dia bahkan siap untuk menuntut melalui jalur hukum.
"Apabila Pihak FCA tidak bertanggung jawab, dikarenakan KONDISI saya SELAMET DAN TIDAK CEDERA ,, yah mari kita selesaikan secara hukum.."
Status APM Jeep di Indonesia cukup cepat berpindah tangan dalam 6 tahun ke belakang. Merek asal Amerika Serikat ini sempat didistribusikan oleh Garansindo, dan kemudian di ambil alih oleh Hascar pada tahun 2018. Setelahnya, pada 1 Juni 2021 DAS Indonesia Motor mengumumkan bahwa mereka menjadi pemegang status APM di Tanah Air yang langsung ditunjuk oleh Fiat Chrysler Automobiles (FCA).
"Apabila Pihak FCA tidak bertanggung jawab, dikarenakan KONDISI saya SELAMET DAN TIDAK CEDERA ,, yah mari kita selesaikan secara hukum.."
Status APM Jeep di Indonesia cukup cepat berpindah tangan dalam 6 tahun ke belakang. Merek asal Amerika Serikat ini sempat didistribusikan oleh Garansindo, dan kemudian di ambil alih oleh Hascar pada tahun 2018. Setelahnya, pada 1 Juni 2021 DAS Indonesia Motor mengumumkan bahwa mereka menjadi pemegang status APM di Tanah Air yang langsung ditunjuk oleh Fiat Chrysler Automobiles (FCA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)