Jakarta: Pertumbuhan kendaraan listrik terus terjadi di Indonesia. Keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tentu sangat dibutuhkan, dan akhirnya mendorong Voltron menjalin kerja sama dengan Telkom Property dalam penyediaan SPKLU.
Voltron akan menyediakan charger station yang dibutuhkan oleh mobil listrik. Sedangkan lokasinya akan memanfaatkan gedung-gedung, perkantoran, sampai perumahan yang dikelola Telkom Property.
Keduanya juga sudah menandatangani nota kesepahaman yang ditandatangani Presiden Direktur Telkom Property, Mohammad Firdaus, dan Direktur Utama Voltron, Abdul Rahman Elly, pada Senin (27-11-2023) di Festival Inovasi TelkomProperty 2023.
Abdul menjelaskan saat ini pertumbuhan kendaraan listrik begitu massif. Sehingga pembangunan charging station ini diharapkan akan memberikan kenyamanan bagi para pengguna kendaraan listrik sehari-hari.
"Semakin maraknya kendaraan listrik di tanah air dengan tren yang semakin berkembang menjadikan semangat kami untuk terus membangun charging station untuk memberikan kemudahan dan kelulasaan pengguna kendaraan listrik mengecas kapanpun dan di manapun. Sehingga penandatanganan MOU ini adalah bentuk dukungan Voltron untuk mendukung TelkomProperty menjadi Perusahaan Tech-led," ujar Rahman Elly melalui keterangan resminya.
Voltron juga memiliki portofolio yang cukup menterang dalam pembangunan SPKLU di berbagai gedung. Saat ini mereka sudah menyediakan 6 SKLU di Senayan City.
Kemudian mereka juga sudah menandatangani nota kesepahaman dengan PT PP Properti (PPRO) untuk mendirikan charging station sebagai upaya mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan akan menyediakan layanan SPKLU untuk mengisi baterai kendaraan listrik di beberapa titik proyek yang dikembangkan dan dimiliki oleh PPRO.
Berdasarkan target yang sudah ditentukan pemerintah, Populasi kendaraan listrik diharapkan mencapai 400 ribu unit pada 2025 dan tumbuh lagi menjadi 1 juta unit pada 2035 mendatang. Pemerintah menghitung, Indonesia bisa berhemat 12,5 juta barel bahan bakar minyak (BBM), setara 4,6 juta ton karbon dioksida (CO2).
Berdasarkan laman resmi gaikindo, per Juli 2023, terdapat 18.300 unit mobil listrik yang terdaftar Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).
Jakarta: Pertumbuhan
kendaraan listrik terus terjadi di Indonesia. Keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (
SPKLU) tentu sangat dibutuhkan, dan akhirnya mendorong Voltron menjalin kerja sama dengan Telkom Property dalam penyediaan SPKLU.
Voltron akan menyediakan charger station yang dibutuhkan oleh mobil listrik. Sedangkan lokasinya akan memanfaatkan gedung-gedung, perkantoran, sampai perumahan yang dikelola Telkom Property.
Keduanya juga sudah menandatangani nota kesepahaman yang ditandatangani Presiden Direktur Telkom Property, Mohammad Firdaus, dan Direktur Utama Voltron, Abdul Rahman Elly, pada Senin (27-11-2023) di Festival Inovasi TelkomProperty 2023.
Abdul menjelaskan saat ini pertumbuhan kendaraan listrik begitu massif. Sehingga pembangunan charging station ini diharapkan akan memberikan kenyamanan bagi para pengguna kendaraan listrik sehari-hari.
"Semakin maraknya kendaraan listrik di tanah air dengan tren yang semakin berkembang menjadikan semangat kami untuk terus membangun charging station untuk memberikan kemudahan dan kelulasaan pengguna kendaraan listrik mengecas kapanpun dan di manapun. Sehingga penandatanganan MOU ini adalah bentuk dukungan Voltron untuk mendukung TelkomProperty menjadi Perusahaan Tech-led," ujar Rahman Elly melalui keterangan resminya.
Voltron juga memiliki portofolio yang cukup menterang dalam pembangunan SPKLU di berbagai gedung. Saat ini mereka sudah menyediakan 6 SKLU di Senayan City.
Kemudian mereka juga sudah menandatangani nota kesepahaman dengan PT PP Properti (PPRO) untuk mendirikan charging station sebagai upaya mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan akan menyediakan layanan SPKLU untuk mengisi baterai kendaraan listrik di beberapa titik proyek yang dikembangkan dan dimiliki oleh PPRO.
Berdasarkan target yang sudah ditentukan pemerintah, Populasi kendaraan listrik diharapkan mencapai 400 ribu unit pada 2025 dan tumbuh lagi menjadi 1 juta unit pada 2035 mendatang. Pemerintah menghitung, Indonesia bisa berhemat 12,5 juta barel bahan bakar minyak (BBM), setara 4,6 juta ton karbon dioksida (CO2).
Berdasarkan laman resmi gaikindo, per Juli 2023, terdapat 18.300 unit mobil listrik yang terdaftar Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)