Dalam pernyataan Nayara Energy sebuah perusahaan energi asal India mengatakan bahwa bensin campuran etanol adalah campuran bensin konvensional dengan persentase etanol tertentu. Ini adalah jenis biofuel terbarukan yang dihasilkan dari tanaman seperti tebu, jagung, atau sekam padi.
Sederhananya, bensin ini diperkaya dengan alkohol untuk meningkatkan karakteristik pembakaran dan mengurangi emisi karbon. Campuran etanol dalam bensin dapat bervariasi dari 10 persen (dikenal sebagai bensin E10) hingga tingkat yang lebih tinggi seperti 20 persen (bensin E20).
Dengan campuran yang lebih tinggi menawarkan pembakaran yang lebih bersih dan nilai oktan yang lebih tinggi. Pendekatan ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan energi India tetapi juga mendukung perekonomian pedesaan dengan meningkatkan hasil pertanian dan menciptakan lapangan kerja.
Baca Juga:
2 Tahun Bersama VR46, Pertamina Lubricants Naik Peringkat BEI
Jenis Bensin Campuran Etanol
1. Bensin E10
Bahan bakar ini mengandung 10 persen etanol dan 90 persen bensin biasa. Bahan bakar ini sudah tersedia secara luas di stasiun pengisian bahan bakar di seluruh India dan telah menjadi standar untuk sepeda motor atau kendaraan roda empat modern. E10 menghasilkan pembakaran yang lebih baik, membantu mengurangi emisi, dan kompatibel dengan sebagian besar kendaraan yang diproduksi setelah tahun 2001.
2. Bensin E20
Campuran ini terdiri dari 20 persen etanol dan 80 persen bensin. Bensin E20 sedang diluncurkan secara bertahap dan diperkirakan akan tersedia secara nasional pada tahun 2025. Namun, penggunaan campuran ini mengharuskan sepeda motor atau mobil dirancang atau dimodifikasi secara khusus agar dapat menambahkan etanol ke bensin dalam jumlah yang lebih besar.Campuran ini menjanjikan emisi yang lebih bersih, nilai oktan yang lebih tinggi, dan efisiensi mesin yang lebih baik jika digunakan dengan benar. Dengan meningkatkan campuran etanol dalam bensin, India bertujuan untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil dan memperkuat ketahanan energi sekaligus mendorong penggunaan bahan bakar terbarukan.
Dampaknya Terhadap Mesin Kendaraan?
Menggunakan bahan bakar campuran etanol dapat memengaruhi beberapa aspek performa sepeda motor atau mobil Anda. Pertimbangan utama adalah jarak tempuh bensin campuran etanol. Etanol memiliki kandungan energi yang sedikit lebih rendah daripada bensin.Baca Juga:
GIIAS Bandung 2025 Sediakan 40 Unit untuk Test Drive & Test Ride
Sehingga kendaraan yang tidak dirancang khusus untuk campuran etanol yang lebih tinggi, mungkin mengalami sedikit penurunan jarak tempuh. Biasanya sekitar 3 hingga 4 persen untuk E10, dan sedikit lebih banyak untuk E20.
Meski begitu, mesin modern yang disesuaikan untuk campuran etanol dapat mengurangi kesenjangan jarak tempuh ini secara signifikan, sehingga tetap mempertahankan kinerja dan efisiensi.
Memahami ilmu di balik pencampuran etanol sangatlah penting. Nilai oktan etanol yang lebih tinggi membantu mencegah ketukan mesin dan mendukung rasio kompresi yang lebih tinggi. Meskipun kendaraan lama mungkin memerlukan sedikit penyesuaian.
Sebagian besar sepeda motor dan mobil modern dapat menggunakan E10 tanpa mengorbankan kesehatan mesin. Sebaliknya, E20 membutuhkan modifikasi material pada sistem bahan bakar, pengaturan waktu pengapian yang disesuaikan. Juga sistem injeksi bahan bakar yang dikalibrasi ulang untuk menghasilkan performa puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id