Jakarta: Di tengah pandemik Virus Korona yang masih berlangsung hingga sekarang ini menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh usaha, termasuk usaha bengkel mobil. Tentu diperlukan kiat-kiat khusus agar bengkel bisa terus beroperasi dengan efektif namun tetap mengedepankan keamanan bagi semua pihak.
Bosch menawarkan kepada para pemilik bengkel mobil independen untuk bertransformasi menjadi digitalized repair workshop. Solusi berupa Bosch Module dicetuskan untuk mendukung peningkatan tata kelola bengkel konvensional menjadi bengkel digital yang berbasis cloud.
Dengan sistem manajemen bengkel terpadu, modul ini memastikan proses kerja bengkel terintegrasi secara online sehingga pelayanan dan tindakan teknisi terkontrol sehingga operasional berlangsung lebih efektif dan efisien. mobil pelanggan juga dipastikan mendapatkan suku cadang Bosch asli untuk mendukung perbaikan mobil. Sistem yang dikembangkan ini juga mencakup dukungan teknis yang meliputi pelatihan seputar produk serta pengetahuan otomotif, yang membantu para teknisi untuk bisa terus memutakhirkan keterampilannya.
"Bengkel independen memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas dan kecakapannya menangani mobil pelanggan, tanpa batasan merek atau model tertentu. Peningkatan performa bisnis bengkel yang mengedepankan kepuasan dan kenyamanan pelanggan semakin krusial di era ‘new normal’. Terlebih bagi para pengusaha bengkel skala kecil dan menengah. Transformasi ke bengkel digital tak hanya mampu meningkatkan manajemen dan operasional bengkel, tetapi juga mendukung implementasi protokol kesehatan COVID-19," ujar Channel Manager Automotive Aftermarket Division Bosch Indonesia, Dedy Ismanto, melalui jumpa pers virtual yang diselenggarakannya.
Modul yang ditawarkan ini mencakup platform Workshop Management System (WSMS) berbasis cloud (diakses melalui browser dan juga aplikasi dalam iPad ) yang dirancang untuk merampingkan dan mengintegrasikan manajemen pengelolaan seluruh operasional bengkel. Kinerja bengkel secara keseluruhan mudah dipantau dan dievaluasi oleh pemilik melalui dasbor di layar gawai, serta kompatibel untuk segala kapasitas workshop, termasuk skala kecil dan menengah.
Cukup dengan sistem tunggal WSMS ini, proses pekerjaan di bengkel dapat tersimpan dan terakses simpel secara online; mulai histori mobil pelanggan yang ditangani, penjadwalan kunjungan pelanggan yang lebih teratur, kustomisasi tindakan perawatan berdasarkan tipe dan tahun produksi mobil, penyusunan jadwal tim teknisi yang lebih tertib, hingga transaksi keuangan yang terekam. Tindakan apa saja yang dijalankan teknisi, serta penggantian/pembelian komponen, sudah tidak lagi memerlukan pencatatan manual menggunakan sarana kertas. WSMS secara seamless menyimpan dan mengkalkulasikan biayanya.
Secara khusus, WSMS juga memfasilitasi proses inventaris suku cadang mobil. Pemilik bengkel (ataupun bagian purchasing) dan teknisi dapat memantau stok tanpa repot mengecek ke gudang. Bahkan, proses pemesanannya bisa dilakukan langsung dari WSMS.
Bagi pelanggan, kemampuan WSMS dalam menyediakan rekam jejak kondisi mobil jelas akan mempersingkat proses penanganan oleh teknisi bengkel. Lebih-lebih dengan stok suku cadang yang selalu termonitor, pelanggan tidak repot bolak-balik bengkel menanti komponen tersedia.
Selain itu, pelanggan juga bisa mengetahui detail perawatan mobilnya secara transparan, dengan ringkasan tindakan dan biaya dikirimkan langsung via email. WSMS bahkan mampu mengingatkan tim bengkel untuk memberitahu pelanggan tentang jadwal perawatan mobil berikutnya.
Jakarta: Di tengah pandemik Virus Korona yang masih berlangsung hingga sekarang ini menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh usaha, termasuk usaha bengkel mobil. Tentu diperlukan kiat-kiat khusus agar bengkel bisa terus beroperasi dengan efektif namun tetap mengedepankan keamanan bagi semua pihak.
Bosch menawarkan kepada para pemilik bengkel mobil independen untuk bertransformasi menjadi digitalized repair workshop. Solusi berupa Bosch Module dicetuskan untuk mendukung peningkatan tata kelola bengkel konvensional menjadi bengkel digital yang berbasis cloud.
Dengan sistem manajemen bengkel terpadu, modul ini memastikan proses kerja bengkel terintegrasi secara online sehingga pelayanan dan tindakan teknisi terkontrol sehingga operasional berlangsung lebih efektif dan efisien. mobil pelanggan juga dipastikan mendapatkan suku cadang Bosch asli untuk mendukung perbaikan mobil. Sistem yang dikembangkan ini juga mencakup dukungan teknis yang meliputi pelatihan seputar produk serta pengetahuan otomotif, yang membantu para teknisi untuk bisa terus memutakhirkan keterampilannya.
"Bengkel independen memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas dan kecakapannya menangani mobil pelanggan, tanpa batasan merek atau model tertentu. Peningkatan performa bisnis bengkel yang mengedepankan kepuasan dan kenyamanan pelanggan semakin krusial di era ‘new normal’. Terlebih bagi para pengusaha bengkel skala kecil dan menengah. Transformasi ke bengkel digital tak hanya mampu meningkatkan manajemen dan operasional bengkel, tetapi juga mendukung implementasi protokol kesehatan COVID-19," ujar Channel Manager Automotive Aftermarket Division Bosch Indonesia, Dedy Ismanto, melalui jumpa pers virtual yang diselenggarakannya.
Modul yang ditawarkan ini mencakup platform Workshop Management System (WSMS) berbasis cloud (diakses melalui browser dan juga aplikasi dalam iPad ) yang dirancang untuk merampingkan dan mengintegrasikan manajemen pengelolaan seluruh operasional bengkel. Kinerja bengkel secara keseluruhan mudah dipantau dan dievaluasi oleh pemilik melalui dasbor di layar gawai, serta kompatibel untuk segala kapasitas workshop, termasuk skala kecil dan menengah.