Nissan Kicks e-Power merapah ke daerah Dieng Jawa Tengah. Medcom.id/Ekawan Raharja
Nissan Kicks e-Power merapah ke daerah Dieng Jawa Tengah. Medcom.id/Ekawan Raharja

Test Drive

Teknologi e-Power Nissan Kicks, Galak di Segala Kondisi

Ekawan Raharja • 27 Oktober 2020 09:00

Mode yang kedua adalah mode berkendara Eco (ekonomis). Mode ini membuat mobil ini bekerja dengan penggunaan energi seminimal mungkin. Di mode ini teknologi one pedal operation yang sudah bekerja. Di mana saat pedal gas ditekan, maka mobil akan berakselerasi dan melepas energi dari baterai ke penggerak roda. Ketika pedal diangkat, tuas rem akan bekerja secara otomatis dan kondisi inilah yang membuat energi kinetik diolah kembali untuk mengisi baterai.
 
Mode berkendara ketiga adalah mode S (sport atau agresif). Di mode ini, semua yang bekerja di mode Eco itu diperkuat atau lebih agresif lagi di mode ini. Saat melalui jalan berkelok seperti di Dieng, Jawa Tengah yang sempit dan patah-patah, berkendara di mode ini membuat pembeda yang besar dari kendaraan yang hanya punya mesin pembakaran dalam saja.
 
Jangan heran ketika Anda menekan pedal gas sangat dalam dan mesin ikutan meraung. Meski bekerja dengan motor listrik sepenuhnya, namun ketika energi yang digunakan dari baterai terkuras cepat, maka mesin bensinnya bekerja dengan RPM lebih tinggi untuk mengisi baterai lebih cepat. Sementara di tuas transmisi, hanya ada tiga posisi yang mudah dipahami. Di antaranya mode Parkir (P), Drive (D), Netral (N) dan Rear (R).
Teknologi e-Power Nissan Kicks, Galak di Segala Kondisi

Konsumsi Bahan Bakar

Kok, ada pertanyaan berapa konsumsi bahan bakar di mobil ini? Mengingat mobil ini masih mengusung mesin bensin dengan konfigurasi 3 silinder segaris berkapasitas 1,200 cc. Mesinnya hanya berfungsi sebagai generator dengan putaran mesin yang disesuaikan dengan penggunaan energi di baterai. Jika mobil diajak ngebut, maka putaran mesin juga semakin tinggi.

Namun untuk penggunaan bahan bakar, terbilang irit. Saat melakukan pengetesan dengan cara berkendara agresif dan kecepatan tinggi di tol, konsumsi BBM mencapai di atas 20 km per liter. Sementara di kondisi jalan berkelok dan pegunungan, hanya sekitar 15-16 km per liter.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan