Jakarta: PT Transjakarta kini secara resmi mengubah nama Halte Pasar Senen menjadi Halte Senen Toyota Rangga. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut akui pabrikan asal Jepang itu memanfaatkan program hak penamaan (naming rights), seperti halnya Halte Petukangan Utara yang kini menjadi Halte Petukangan D'Masiv.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan sekaligus memberikan dukungan nyata bagi para pelaku usaha di kawasan Senen,” ujar Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, dikutip dari Antara.
Halte tersebut melayani layanan BRT Koridor 2 (Pulogadung-Monas), rute 2A (Pulogadung-Rawa Buaya), rute 7F (Kampung Rambutan-Juanda via Cempaka Putih), Koridor 14 (Jakarta International Stadium-Senen), serta angkutan umum terintegrasi (Non-BRT) rute 14B (Tanjung Priok-Senen via JIS).
Welfizon mengatakan kolaborasi melalui hak penamaan halte ini menandai sinergi kuat antara penyedia layanan transportasi publik terintegrasi dan produsen otomotif dalam meningkatkan kualitas mobilitas dan mendukung perekonomian lokal di Jakarta.
Dia berharap melalui inovasi dan kemitraan strategis, akan tercipta lingkungan yang lebih hidup, membangun ekosistem transportasi yang modern dan berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Di sisi lain, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily, menyebutkan Inisiatif ini sejalan dengan langkah strategis perusahaan untuk mendukung peningkatan solusi mobilitas yang relevan di perkotaan.
Kemudian juga meningkatkan perputaran ekonomi lokal, mempermudah akses transportasi umum, sekaligus memperkenalkan kendaraan niaga serbaguna Toyota Hilux Rangga.
Project ini merupakan terobosan langkah strategis kami dalam menciptakan semangat inovasi dan mobilitas kepada masyarakat. Melalui inisiatif ini, Toyota ingin hadir lebih dekat di titik-titik mobilitas masyarakat dan menjadi bagian dari perjalanan usaha mereka sehari-hari,” jelas Ernando melalui keterangan resminya.
Penamaan Halte Senen Toyota Rangga membawa pesan dukungan yang kuat bagi para pelaku usaha di kawasan Senen yang ikonik. Dengan meningkatnya popularitas, visibilitas dan aksesibilitas halte, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih hidup, ramai, dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Halte ini diharapkan menjadi landmark baru yang mendukung perkembangan kawasan bersejarah ini, yang juga sejalan dengan Hilux Rangga dalam mendukung bisnis pelanggan.
Jakarta: PT
Transjakarta kini secara resmi mengubah nama
Halte Pasar Senen menjadi Halte Senen Toyota Rangga. Badan Usaha Milik Daerah (
BUMD) tersebut akui pabrikan asal Jepang itu memanfaatkan program hak penamaan (naming rights), seperti halnya Halte Petukangan Utara yang kini menjadi Halte Petukangan D'Masiv.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan sekaligus memberikan dukungan nyata bagi para pelaku usaha di kawasan Senen,” ujar Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, dikutip dari Antara.
Halte tersebut melayani layanan BRT Koridor 2 (Pulogadung-Monas), rute 2A (Pulogadung-Rawa Buaya), rute 7F (Kampung Rambutan-Juanda via Cempaka Putih), Koridor 14 (Jakarta International Stadium-Senen), serta angkutan umum terintegrasi (Non-BRT) rute 14B (Tanjung Priok-Senen via JIS).
Welfizon mengatakan kolaborasi melalui hak penamaan halte ini menandai sinergi kuat antara penyedia layanan transportasi publik terintegrasi dan produsen otomotif dalam meningkatkan kualitas mobilitas dan mendukung perekonomian lokal di Jakarta.
Dia berharap melalui inovasi dan kemitraan strategis, akan tercipta lingkungan yang lebih hidup, membangun ekosistem transportasi yang modern dan berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Di sisi lain, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily, menyebutkan Inisiatif ini sejalan dengan langkah strategis perusahaan untuk mendukung peningkatan solusi mobilitas yang relevan di perkotaan.
Kemudian juga meningkatkan perputaran ekonomi lokal, mempermudah akses transportasi umum, sekaligus memperkenalkan kendaraan niaga serbaguna Toyota Hilux Rangga.
Project ini merupakan terobosan langkah strategis kami dalam menciptakan semangat inovasi dan mobilitas kepada masyarakat. Melalui inisiatif ini, Toyota ingin hadir lebih dekat di titik-titik mobilitas masyarakat dan menjadi bagian dari perjalanan usaha mereka sehari-hari,” jelas Ernando melalui keterangan resminya.
Penamaan Halte Senen Toyota Rangga membawa pesan dukungan yang kuat bagi para pelaku usaha di kawasan Senen yang ikonik. Dengan meningkatnya popularitas, visibilitas dan aksesibilitas halte, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih hidup, ramai, dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Halte ini diharapkan menjadi landmark baru yang mendukung perkembangan kawasan bersejarah ini, yang juga sejalan dengan Hilux Rangga dalam mendukung bisnis pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)