Menurutnya, penerapan tarif impor di AS ini bisa membuat pasar kendaraan di Indonesia kebanjiran produk.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengemukakan pasar otomotif Indonesia berpeluang menerima limpahan produk dari negara-negara yang susah mengekspor kendaraan ke AS setelah pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif impor baru.
"Amerika menerapkan tarif baru, sehingga pabrikan-pabrikan dunia di luar Amerika itu mengalami kesulitan untuk bisa masuk ke Amerika, sehingga produknya banjir," kata Nangoi pada Rabu (16-4-2025) di Senayan Jakarta Selatan.
Baca Juga: Nampak Sepele, Saklar Di Motor Juga Perlu Perawatan |
"Nah, Indonesia, kebetulan kita tidak ekspor satupun juga ke Amerika, yang saya khawatir, negara-negara yang kebanjiran itu akan mulai melempar mobilnya ke Indonesia," kata dia.
Ia menambahkan, Indonesia selama ini mengekspor kendaraan ke Meksiko, Kanada, dan Amerika Latin, belum masuk ke pasar otomotif Amerika Serikat.
Yohannes Nangoi mengatakan pasar otomotif Indonesia yang sedang lesu kondisinya bisa memburuk kalau menerima limpahan kendaraan dari pabrikan-pabrikan asing yang produknya susah masuk ke AS.
"Industri otomotif di Indonesia juga terganggu, apalagi dengan adanya kebijakan-kebijakan dari dunia yang masih belum jelas ini," katanya.
Baca Juga: Kejagung Sita Toyota Land Cruser & Land Rover Defender, Berapa Harganya? |
"Pada Januari-Maret 2025, total pasar kita sedikit turun dibanding tahun lalu, kira-kira sekitar 4,8 sampai 4,9 persen," ia menambahkan.
Ia mengatakan penyelenggaraan pameran otomotif seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 diharapkan mendongkrak penjualan kendaraan dan membangkitkan kembali pasar otomotif domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id