Mobil Bekas Masih Diminati Masyarakat Tahun Ini

Jakarta: Mobil bekas masih diminati oleh masyarakat di Indonesia. Chief Operating Officer JBA Indonesia, Deny Gunawan, memprediksi penjualan mobil bekas tahun ini masih mampu menembus angka satu juta unit. "Kalau di atas satu juta unit pasti, tetapi akan melampaui yang tahun lalu atau tidaknya ini kan sebetulnya belum ada semacam lembaga yang berani mengeluarkan pernyataan pasti penjualan mobil bekas itu berapa sekian," beber Deny di Kuningan Jakarta Selatan pada Selasa (15/4/2025). Hal ini tidak terlepas karena banyak mobil baru yang tidak terjangkau oleh masyarakat, hingga akhirnya beralih ke mobil bekas yang lebih terjangkau. Kemudian mobil bekas yang dipasarkan sekarang dinilai lebih transparan. "Kondisi seperti saat ini harga mobil baru juga naik gila-gilaan atau tinggi dan ditambah kondisi daya beli yang mungkin juga tidak bisa ikuti akhirnya subtitusinya ke mobil bekas," terangnya.   Di sisi lain, JBA Indonesia juga merasakan manisnya pasar mobil bekas tahun lalu. Di tahun lalu, mereka mengklaim berhasil menjual mobil bekas dan motor bekas, masing-masing 50 ribu unit. "Tetapi capaian tahun 2024 itu justru melampaui target kami yang 43 ribu unit, (Tahun lalu) sampai tembus 50 ribu unit. Kalau motor juga sama ya 55 ribu unit (target tahun ini)," ujar Deny. Performa lelangan kendaraan mereka di kuartal pertama tahun ini juga menunjukan angka yang positif. Perusahaan mengklaim penjualan kendaraan bekas naik 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Chief Executive Officer PT JBA Indonesia, Kazuhiro Shioyama optimistis melihat kondisi mobil bekas di pasar lelang di Indonesia setelah melihat pencapaian kuartal 1 tahun ini. "Hingga akhir Maret 2025, kami sudah mencapai lebih dari 27 persen dari target penjualan tahun ini," beber Kazuhiro Shioyama di momen yang sama.   JBA sebagai rumah lelang kendaraan turut merasakan dampak kenaikkan penjualan mobil bekas dalam beberapa waktu terakhir. Tahun 2024, perusahaan berhasil membukukan angka penjualan hingga 50 ribu unit alias melampaui target 43 ribu unit. "Tahun ini kami targetkan 55 ribu unit, kalau tahun lalu masih di bawah itu. Tetapi capaian tahun 2024 itu justru melampaui target kami yang 43 ribu unit. (Tahun lalu) sampai tembus 50 ribu unit, kalau motor juga sama ya 55 ribu unit," pungkas Deny.