Tangerang: PT Sentra Surya Ekajaya (PT SSE) secara resmi memperkenalkan APC P2 Tiger 4x4 pada Kamis (23-1-2025) di Tangerang Banten. Mobil ini dikembangkan secara khusus dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan mulai dari kendaraan taktis, transportasi, hingga ambulans.
Generasi terbaru ini memiliki tenaga lebih besar dan dimensi yang lebih besar, sesuai permintaan Angkatan Darat TNI Indonesia. Kendaraan lapis baja ini mampu tim yang terdiri dari 10 orang penumpang dengan perlindungan STANAG 4569 level 2 hingga 4, tergantung konfigurasinya.
Kendaraan dengan bobot 18 ton ini memiliki tenaga mesin yang lebih besar, kemampuan membawa dan ruang yang lebih besar, kemampuan manuver yang lebih baik berkat suspensi independen barunya. Oleh karena itu, P2 Tiger cocok untuk berbagai aplikasi, seperti Transportasi Logistik, Pos Komando, Kendaraan Tempur Infanteri, Ambulans, dan banyak lainnya.
"Perbedaan utama antara APC P2 Tiger dan pengembangan kami sebelumnya adalah sistem suspensi independen, serta semua keunggulan teknologi yang menjadikan Celeris jauh lebih modern dibandingkan teknologi konvensional yang kami gunakan sebelumnya, ujar Direktur teknologi PT SSE, Yusuf Nurdin, melalui keterangan resminya.
Kendaraan Buatan Indonesia dengan Dukungan Teknologi Perancis
CEO PT SSE, Eka Suryajaya, bercerita APC P2 tiger merupakan kendaraan angkut buatan Indonesia yang diproduksi di Tangerang, Banten. Perusahaan kemudian melakukan perakitan penuh seluruh komponen, dengan dukungan dari Texelis untuk integrasi platform mobilitas.
“Ini adalah pengembangan kendaraan kami yang paling rumit namun tercepat. Berurusan dengan hanya satu pemasok jauh lebih mudah bagi kami karena kami tidak harus berurusan dengan pengadaan, penundaan, adaptasi,” ujar Eka Suryajaya melalui keterangan resminya.
Alasan SSE memilih Texelis dikarenakan pengalaman mereka dalam mengerjakan APC Serval 4x4 Angkatan Darat Prancis, Celeris adalah tawaran unik di mana Texelis menangani sistem mobilitas kendaraan kliennya, mulai dari desain awal hingga kualifikasi dan produksi. Solusi Celeris terdiri dari mesin 8.900 cc dari Cummins berdaya 375 daya kuda, transmisi otomatis 6 kecepatan dari Allison, transfer case dari Powerline, serta gandar yang diproduksi di Texelis, di antara perangkat keras, perangkat lunak, konsultasi, dan layanan lainnya. Seluruh elemen telah dirancang dan diadaptasi sesuai dengan spesifikasi PT SSE agar sesuai dengan desain kendaraannya.
Bermitra dengan Texelis dalam bidang mobilitas telah memungkinkan PT SSE mengambil langkah maju yang besar dalam hal kinerja kendaraan, tetapi juga dalam pengembangan dan integrasi kendaraan.
Tangerang: PT Sentra Surya Ekajaya (PT SSE) secara resmi memperkenalkan APC P2 Tiger 4x4 pada Kamis (23-1-2025) di Tangerang Banten. Mobil ini dikembangkan secara khusus dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan mulai dari
kendaraan taktis, transportasi, hingga ambulans.
Generasi terbaru ini memiliki tenaga lebih besar dan dimensi yang lebih besar, sesuai permintaan Angkatan Darat TNI Indonesia. Kendaraan lapis baja ini mampu tim yang terdiri dari 10 orang penumpang dengan perlindungan STANAG 4569 level 2 hingga 4, tergantung konfigurasinya.
Kendaraan dengan bobot 18 ton ini memiliki tenaga mesin yang lebih besar, kemampuan membawa dan ruang yang lebih besar, kemampuan manuver yang lebih baik berkat suspensi independen barunya. Oleh karena itu, P2 Tiger cocok untuk berbagai aplikasi, seperti Transportasi Logistik, Pos Komando, Kendaraan Tempur Infanteri, Ambulans, dan banyak lainnya.
"Perbedaan utama antara APC P2 Tiger dan pengembangan kami sebelumnya adalah sistem suspensi independen, serta semua keunggulan teknologi yang menjadikan Celeris jauh lebih modern dibandingkan teknologi konvensional yang kami gunakan sebelumnya, ujar Direktur teknologi PT SSE, Yusuf Nurdin, melalui keterangan resminya.
Kendaraan Buatan Indonesia dengan Dukungan Teknologi Perancis
CEO PT SSE, Eka Suryajaya, bercerita APC P2 tiger merupakan kendaraan angkut buatan Indonesia yang diproduksi di Tangerang, Banten. Perusahaan kemudian melakukan perakitan penuh seluruh komponen, dengan dukungan dari Texelis untuk integrasi platform mobilitas.
“Ini adalah pengembangan kendaraan kami yang paling rumit namun tercepat. Berurusan dengan hanya satu pemasok jauh lebih mudah bagi kami karena kami tidak harus berurusan dengan pengadaan, penundaan, adaptasi,” ujar Eka Suryajaya melalui keterangan resminya.
Alasan SSE memilih Texelis dikarenakan pengalaman mereka dalam mengerjakan APC Serval 4x4 Angkatan Darat Prancis, Celeris adalah tawaran unik di mana Texelis menangani sistem mobilitas kendaraan kliennya, mulai dari desain awal hingga kualifikasi dan produksi. Solusi Celeris terdiri dari mesin 8.900 cc dari Cummins berdaya 375 daya kuda, transmisi otomatis 6 kecepatan dari Allison, transfer case dari Powerline, serta gandar yang diproduksi di Texelis, di antara perangkat keras, perangkat lunak, konsultasi, dan layanan lainnya. Seluruh elemen telah dirancang dan diadaptasi sesuai dengan spesifikasi PT SSE agar sesuai dengan desain kendaraannya.
Bermitra dengan Texelis dalam bidang mobilitas telah memungkinkan PT SSE mengambil langkah maju yang besar dalam hal kinerja kendaraan, tetapi juga dalam pengembangan dan integrasi kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)