Jakarta: PT Pindad (Persero) tengah fokus untuk memenuhi permintaan kendaraan taktis (rantis) ringan "Maung" dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam dua tahun ini. Sejauh ini, ada 5.000 unit mobil yang terpesan dan butuh untuk diproduksi segera.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, menyebutkan Kemhan mengajukan permintaan sebanyak 5.000 unit mobil Maung yang diproyeksikan untuk penggunaan pejabat tinggi, pejabat menengah, sampai kebutuhan prajurit TNI.
"Saat ini kami sudah dapat kontrak tahap pertama 5.000 unit, nanti akan sampai 10.000. Untuk kontrak tahap pertama itu 5.000 unit targetnya dua tahun ke depan," ujar Abraham Mose dikutip dari Antara..
Sebanyak 50 unit produksi awal mobil Maung, kata dia, akan dipamerkan pada peringatan HUT TNI 5 Oktober 2023, kemudian dilanjutkan dengan produksi massal dengan target satu tahun mencapai 1.500 unit. "Itu satu tahun 1.500 unit. Sehingga tahun kedua ya kami sudah 3.000 dan lanjut terus sampai dengan 5.000," ujarnya lagi.
| Baca Juga: Ini 15 Target Operasi Zebra Jaya 2023 |
Spesifikasi Pindad Maung
Mobil buatan Indonesia merupakan kendaraan taktis 4x4 yang dikembangkan Pindad. Dari segi dimensi, Maung memiliki panjang 4.931 mm, lebar 1.640 mm, tinggi 1.820mm, dan jarak sumbu roda 3.090 mm.
Performanya dibekali mesin Toyota Hilux berkapasitas 2.494 cc dengan tenaga 149 daya kuda dengan torsi maksimal 400 Nm. Berbekal transmisi 6 percepatan manual, mobil ini bisa dipacu hingga 120 km/jam.
Agar mampu menaklukan berbagai medan, kaki-kakinya dibekali suspensi depan model independent dan suspensi belakang model rigid. Kemudian untuk bannya menggunakan pelek 17 inci dengan ban Mud Terrain (MT).
Untuk versi Rantis, Pindad Maung dibekali perlengkapan senjata seperti dudukan senjata kaliber 7,62 mm, konsol senapan SS2-V4. Ada juga hi-lift jack, winch 4,5 ton, alat pemadam api ringan (APAR), dan 4 titik derek. Selain untuk kendaraan militer, Pindad juga kabarnya memproduksi Maung untuk versi Sipil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
