Agus menuturkan, pemerintah terus mendorong industri otomotif di Tanah Air, agar dapat mempercepat program produksi kendaraan emisi karbon rendah dengan teknologi Hybrid dan Battery Electric Vehicle (BEV) atau Electric Vehicle (EV) jenis kei car dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 tahun 2021 mengenai Kendaraan Emisi Karbon Rendah. Diantaranya mengatur teknologi kendaraan jenis hybrid dan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) berbasis baterai.
“Kami juga terus mendorong Mitsubishi agar dapat memproduksi kendaraan KBL Berbasis Baterai di Indonesia dengan penggunaan ukuran baterai yang lebih kecil (kei car) menggunakan baterai 20 kWH dan driving range 170 kilometer,” ucapnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di Okazaki Plant, Agus sempat menjajal beberapa kendaraan listrik dengan teknologi Battery Electric Vehicle dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle, salah satunya Minicab MiEV 2WD. Mobil dengan dua roda penggerak ini memiliki jarak tempuh hingga 150 kilometer dalam sekali pengisian daya baterai berkapasitas 16 kilowatt (kWh). Keunggulan dari mobil ini di antaranya cocok untuk jalan sempit dengan small turning kecil 4,3 meter serta bisa mengatasi tanjakan curam.
Agus juga melakukan test drive eK X EV yang dibekali dengan baterai 20 kWh dengan jarak tempuh 180 kilometer dalam sekali pengisian daya (metode WLTC5). Tipe ini dilengkapi dua port pengisian baterai, yakni biasa dan cepat.