Jakarta: Strategi Chery untuk memasukan banyak mobil baru di tahun 2024 terbukti berhasil menarik perhatian konsumen Indonesia. Mereka berhasil menjadi merek asal China terlaris ke-3 di pasar otomotif nasional.
Secara kumulatif dari Januari hingga Desember 2024, mereka berhasil membukukan total penjualan retail sales sebesar 8.626 unit di Indonesia. Angka tersebut melonjak sebesar 118 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 lalu yang mencatatkan angka penjualan sebanyak 3.952 unit.
Adapun model yang memberikan kontribusi penjualan terbesar selama tahun 2024 adalah Omoda E5, Tiggo 8, dan J6 EV. Kehadiran Tiggo 8 pada Oktober 2024, menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan penjualan di Tanah Air.
Dari segi angka, Chery hanya tertinggal dari Wuling Motors yang berhasil menjual 25.067 unit dan BYD yang sukses menjual 13.964 unit. Sedangkan untuk beberapa merek China lainnya seperti DFSK, Seres, Aion, Tank, Baic, dan lain-lainnya masih berada di bawah Chery.
Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, menjelaskan kesuksesan ini didorong oleh performa apik dari peluncuran model baru di segmen kendaraan listrik, didukung juga oleh strategi pemasaran, dan jaringan purna jual yang terus berkembang serta telah Grand Opening dari 19 dealer menjadi 43 dealer pada 2024.
"Tahun 2024 bisa dibilang tahunnya kendaraan listrik bagi Chery di Indonesia dengan hadirnya OMODA E5, E5 Pure dan J6. Ketiga model kendaraan listrik yang dihadirkan ini lantas mendapat penerimaan yang baik dari masyarakat Indonesia hingga berhasil mengangkat penjualan Chery yang tumbuh 118 persen selama tahun 2024, ungkap Rifkie Setiawan melalui keterangan resminya.
Tak hanya mencatatkan penjualan domestik yang baik, merek asal China ini juga menandai tahun 2024 dengan ekspor perdana Omoda 5 ke Vietnam. Langkah ini merupakan bagian penting dari strategi ekspansi Chery Motor Indonesia ke pasar global, menegaskan komitmen perusahaan untuk tidak hanya berfokus pada pasar domestik, melainkan juga berkontribusi terhadap pasar ekspor.
Melalui kegiatan Completely Knocked Down (CKD) di Indonesia, perusahaan membuktikan kesiapannya untuk memproduksi dan mengekspor produk-produk berkualitas tinggi ke berbagai negara di dunia.
Sementara untuk tahun 2025, rival Wuling dan BYD ini telah menyiapkan strategi penetrasi pasar yang lebih agresif dengan meluncurkan ragam produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Selain itu, mereka juga akan memperkuat jaringan penjualan untuk semakin mendekatkan diri dengan konsumen. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pasar otomotif Indonesia, mendorong aktivitas jual beli, dan menjadi wujud penghargaan kepada para penggemar otomotif di Tanah Air.
Tentunya perjalanan Chery tidak akan berhenti di sini, karena pada tahun 2025 Chery akan melakukan gebrakan baru dan siap meramaikan pasar New Energy Vehicle (NEV) lainnya, dengan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat indonesia yang penggunaan kendaraannya tidak hanya untuk sehari-hari melainkan juga untuk perjalanan lintas pulau." ujar Rifkie Setiawan.
Jakarta: Strategi
Chery untuk memasukan banyak mobil baru di tahun 2024 terbukti berhasil menarik perhatian konsumen Indonesia. Mereka berhasil menjadi merek asal China terlaris ke-3 di
pasar otomotif nasional.
Secara kumulatif dari Januari hingga Desember 2024, mereka berhasil membukukan total penjualan retail sales sebesar 8.626 unit di Indonesia. Angka tersebut melonjak sebesar 118 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 lalu yang mencatatkan angka penjualan sebanyak 3.952 unit.
Adapun model yang memberikan kontribusi penjualan terbesar selama tahun 2024 adalah Omoda E5, Tiggo 8, dan J6 EV. Kehadiran Tiggo 8 pada Oktober 2024, menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan penjualan di Tanah Air.
Dari segi angka, Chery hanya tertinggal dari Wuling Motors yang berhasil menjual 25.067 unit dan BYD yang sukses menjual 13.964 unit. Sedangkan untuk beberapa merek China lainnya seperti DFSK, Seres, Aion, Tank, Baic, dan lain-lainnya masih berada di bawah Chery.
Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, menjelaskan kesuksesan ini didorong oleh performa apik dari peluncuran model baru di segmen kendaraan listrik, didukung juga oleh strategi pemasaran, dan jaringan purna jual yang terus berkembang serta telah Grand Opening dari 19 dealer menjadi 43 dealer pada 2024.
"Tahun 2024 bisa dibilang tahunnya kendaraan listrik bagi Chery di Indonesia dengan hadirnya OMODA E5, E5 Pure dan J6. Ketiga model kendaraan listrik yang dihadirkan ini lantas mendapat penerimaan yang baik dari masyarakat Indonesia hingga berhasil mengangkat penjualan Chery yang tumbuh 118 persen selama tahun 2024, ungkap Rifkie Setiawan melalui keterangan resminya.
Tak hanya mencatatkan penjualan domestik yang baik, merek asal China ini juga menandai tahun 2024 dengan ekspor perdana Omoda 5 ke Vietnam. Langkah ini merupakan bagian penting dari strategi ekspansi Chery Motor Indonesia ke pasar global, menegaskan komitmen perusahaan untuk tidak hanya berfokus pada pasar domestik, melainkan juga berkontribusi terhadap pasar ekspor.
Melalui kegiatan Completely Knocked Down (CKD) di Indonesia, perusahaan membuktikan kesiapannya untuk memproduksi dan mengekspor produk-produk berkualitas tinggi ke berbagai negara di dunia.
Sementara untuk tahun 2025, rival Wuling dan BYD ini telah menyiapkan strategi penetrasi pasar yang lebih agresif dengan meluncurkan ragam produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Selain itu, mereka juga akan memperkuat jaringan penjualan untuk semakin mendekatkan diri dengan konsumen. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pasar otomotif Indonesia, mendorong aktivitas jual beli, dan menjadi wujud penghargaan kepada para penggemar otomotif di Tanah Air.
Tentunya perjalanan Chery tidak akan berhenti di sini, karena pada tahun 2025 Chery akan melakukan gebrakan baru dan siap meramaikan pasar New Energy Vehicle (NEV) lainnya, dengan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat indonesia yang penggunaan kendaraannya tidak hanya untuk sehari-hari melainkan juga untuk perjalanan lintas pulau." ujar Rifkie Setiawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)