Jakarta: PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) resmi meluncurkan Mercedes-Benz Axor 1626 C dalam pameran Construction Indonesia 2025 di JIExpo Kemayoran. Ajang yang berlangsung pada 10–13 September 2025 ini menjadi langkah penting DCVI dalam memperkuat komitmennya di pasar kendaraan komersial Indonesia.
Peluncuran ini memperkenalkan varian terbaru Axor yang ditujukan untuk mendukung sektor konstruksi dan tambang. Model Axor 1626 C dibekali mesin OM 906 LA yang menawarkan tenaga lebih besa dari pendahulunya, serta transmisi G85 Improved Gear Ratio (IGR) untuk kemampuan menanjak yang lebih baik di medan berat.
“Varian terbaru ini memiliki kemampuan mendaki yang lebih tinggi dan jarak sumbu roda yang lebih panjang dibandingkan pendahulunya, dirancang sebagai jawaban langsung atas kebutuhan pelanggan kami,” kata Presiden Direktur DCVI, Naeem Hassim, melalui keterangan resminya.
Daya yang dihasilkan Axor 1626 C keluar dari mesin diesel OM 906 LA berkapasitas 6.373 cc 6-silinder Euro 4. Truk untuk mendukung bisnis konstruksi dan tambang ini memiliki tenaga 256 PS dan torsi 900 Nm di rentang 1.200-1.600 rpm.
Bicara soal bisnis, volume angkut dalam satu kali keberangkatan jadi hal krusial. Oleh karena itu, panjangnya kini menjadi 7.100 mm dengan termasuk wheelbase di angka 4.500 mm. Sedangkan untuk Gross Vehicle Weight (GVW) di angka 16 ton.
Truk berpenggerak 4x2 ini juga dibekali sejumlah fitur keselamatan esensial, seperti pengereman Anti-lock Braking System (ABS) dan kabin yang sudah tersertifikasi regulasi keselamatan Eropa, ECE R29-03. Lebih lagi, sistem Power Take-Off (PTO) yang disematkan mengadopsi tipe Transmission PTO Flange dengan rasio 1.033 dan counter clockwise. Mekanisme pengontrolannya mengandalkan Electro Pneumatic.
Meski hanya menganut penggerak dua roda, Mercedes-Benz Axor 1626 C berpotensi ditugaskan untuk melibas medan light offroad, seperti di tambang pasir atau kebun kelapa sawit. Guna menjaga traksi di jalan licin, para insinyur di Jerman turut menanamkan Inter-Wheel Differential Lock. Cara kerjanya dengan membagi tenaga ke roda yang lebih memiliki daya cengkeram ke permukaan.
Kepala Produk dan Pemasaran DCVI, Faustina, menegaskan model ini menjawab kebutuhan utama sektor konstruksi.
“Axor 1626 C mewakili esensi dari apa yang sebenarnya dibutuhkan pelanggan di sektor konstruksi: kekuatan, efisiensi, dan fleksibilitas. Model ini dirancang untuk memberikan pelanggan waktu operasional maksimal dan kinerja andal di lingkungan kerja yang berat, sambil tetap efisien secara biaya,” ujar Faustina.
Jakarta: PT
Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) resmi meluncurkan Mercedes-Benz Axor 1626 C dalam pameran Construction Indonesia 2025 di JIExpo Kemayoran. Ajang yang berlangsung pada 10–13 September 2025 ini menjadi langkah penting DCVI dalam memperkuat komitmennya di pasar
kendaraan komersial Indonesia.
Peluncuran ini memperkenalkan varian terbaru Axor yang ditujukan untuk mendukung sektor konstruksi dan tambang. Model Axor 1626 C dibekali mesin OM 906 LA yang menawarkan tenaga lebih besa dari pendahulunya, serta transmisi G85 Improved Gear Ratio (IGR) untuk kemampuan menanjak yang lebih baik di medan berat.
“Varian terbaru ini memiliki kemampuan mendaki yang lebih tinggi dan jarak sumbu roda yang lebih panjang dibandingkan pendahulunya, dirancang sebagai jawaban langsung atas kebutuhan pelanggan kami,” kata Presiden Direktur DCVI, Naeem Hassim, melalui keterangan resminya.
Daya yang dihasilkan Axor 1626 C keluar dari mesin diesel OM 906 LA berkapasitas 6.373 cc 6-silinder Euro 4. Truk untuk mendukung bisnis konstruksi dan tambang ini memiliki tenaga 256 PS dan torsi 900 Nm di rentang 1.200-1.600 rpm.
Bicara soal bisnis, volume angkut dalam satu kali keberangkatan jadi hal krusial. Oleh karena itu, panjangnya kini menjadi 7.100 mm dengan termasuk wheelbase di angka 4.500 mm. Sedangkan untuk Gross Vehicle Weight (GVW) di angka 16 ton.
Truk berpenggerak 4x2 ini juga dibekali sejumlah fitur keselamatan esensial, seperti pengereman Anti-lock Braking System (ABS) dan kabin yang sudah tersertifikasi regulasi keselamatan Eropa, ECE R29-03. Lebih lagi, sistem Power Take-Off (PTO) yang disematkan mengadopsi tipe Transmission PTO Flange dengan rasio 1.033 dan counter clockwise. Mekanisme pengontrolannya mengandalkan Electro Pneumatic.
Meski hanya menganut penggerak dua roda, Mercedes-Benz Axor 1626 C berpotensi ditugaskan untuk melibas medan light offroad, seperti di tambang pasir atau kebun kelapa sawit. Guna menjaga traksi di jalan licin, para insinyur di Jerman turut menanamkan Inter-Wheel Differential Lock. Cara kerjanya dengan membagi tenaga ke roda yang lebih memiliki daya cengkeram ke permukaan.
Kepala Produk dan Pemasaran DCVI, Faustina, menegaskan model ini menjawab kebutuhan utama sektor konstruksi.
“Axor 1626 C mewakili esensi dari apa yang sebenarnya dibutuhkan pelanggan di sektor konstruksi: kekuatan, efisiensi, dan fleksibilitas. Model ini dirancang untuk memberikan pelanggan waktu operasional maksimal dan kinerja andal di lingkungan kerja yang berat, sambil tetap efisien secara biaya,” ujar Faustina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)