Munich: Xpeng menunjukkan visinya di ajang IAA Mobility 2025 dengan meluncurkan Next P7 untuk pertama kalinya di Eropa. Bersamaan dengan itu, Xpeng juga memperkenalkan teknologi Turing AI Driving.
Ini adalah sebuah terobosan menuju era berkendara pintar berbasis kecerdasan buatan yang ditargetkan mulai dapat dinikmati konsumen global pada kuartal keempat 2026.
Sebagai langkah memperkuat ekspansi global, merek asal China itu akan meresmikan Pusat R&D Munich pada September ini. Fasilitas tersebut menjadi simbol komitmen perusahaan untuk memperdalam inovasi di bidang mobilitas AI serta mendekatkan diri dengan konsumen Eropa.
Erajaya Active Lifestyle (ERAL), sebagai ATPM Xpeng di Indonesia, menyambut baik kabar ini.
“Kami percaya langkah strategis global ini tidak hanya memperkokoh posisi Xpeng di kancah internasional, tetapi juga menunjukan Xpeng tidak hanya membawa kendaraan listrik biasa, melainkan membawa solusi mobilitas cerdas yang akan mendefinisikan masa depan transportasi di Indonesia,” ujar CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, melalui keterangan resminya.
AI sebagai DNA Xpeng
Kehadiran Xpeng di IAA Mobility 2025 mencerminkan misinya membangun mobilitas masa depan dengan AI sebagai DNA. Teknologi ini meliputi mobil bertenaga AI, robot humanoid, hingga mobil terbang.
Chairman & CEO Xpeng, He Xiaopeng, menekankan Next P7 adalah simbol nyata bagaimana AI mampu mengubah mobil menjadi pendamping cerdas.
“Hal ini membuktikan kemampuan AI kami yang dikembangkan secara mandiri dan menyeluruh. Kami tidak hanya membuat mobil, tetapi juga menciptakan pengalaman mobilitas yang cerdas dan berkelanjutan bagi pengguna global. Kehadiran pusat R&D baru di Munich menegaskan komitmen kuat kami untuk menghadirkan pengalaman tersebut bersama Eropa, memperdalam kemitraan, mendorong inovasi lokal, serta melayani pengguna Eropa dengan solusi mobilitas berteknologi mutakhir,” lanjut He Xiaopeng.
Munich: Xpeng menunjukkan visinya di ajang IAA Mobility 2025 dengan meluncurkan Next P7 untuk pertama kalinya di Eropa. Bersamaan dengan itu, Xpeng juga memperkenalkan
teknologi Turing AI Driving.
Ini adalah sebuah terobosan menuju era berkendara pintar berbasis kecerdasan buatan yang ditargetkan mulai dapat dinikmati konsumen global pada kuartal keempat 2026.
Sebagai langkah memperkuat ekspansi global, merek asal China itu akan meresmikan Pusat R&D Munich pada September ini. Fasilitas tersebut menjadi simbol komitmen perusahaan untuk memperdalam inovasi di bidang mobilitas AI serta mendekatkan diri dengan konsumen Eropa.
Erajaya Active Lifestyle (ERAL), sebagai ATPM Xpeng di Indonesia, menyambut baik kabar ini.
“Kami percaya langkah strategis global ini tidak hanya memperkokoh posisi Xpeng di kancah internasional, tetapi juga menunjukan Xpeng tidak hanya membawa kendaraan listrik biasa, melainkan membawa solusi mobilitas cerdas yang akan mendefinisikan masa depan transportasi di Indonesia,” ujar CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, melalui keterangan resminya.
AI sebagai DNA Xpeng
Kehadiran Xpeng di IAA Mobility 2025 mencerminkan misinya membangun mobilitas masa depan dengan AI sebagai DNA. Teknologi ini meliputi mobil bertenaga AI, robot humanoid, hingga mobil terbang.
Chairman & CEO Xpeng, He Xiaopeng, menekankan Next P7 adalah simbol nyata bagaimana AI mampu mengubah mobil menjadi pendamping cerdas.
“Hal ini membuktikan kemampuan AI kami yang dikembangkan secara mandiri dan menyeluruh. Kami tidak hanya membuat mobil, tetapi juga menciptakan pengalaman mobilitas yang cerdas dan berkelanjutan bagi pengguna global. Kehadiran pusat R&D baru di Munich menegaskan komitmen kuat kami untuk menghadirkan pengalaman tersebut bersama Eropa, memperdalam kemitraan, mendorong inovasi lokal, serta melayani pengguna Eropa dengan solusi mobilitas berteknologi mutakhir,” lanjut He Xiaopeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)