Jakarta: Pasar otomotif nasional sedang tidak baik-baik saja. Hal ini ditunjukan tren penurunan penjualan kendaraan, khususnya roda empat dan lebih, masih terus terjadi dalam kuartal pertama tahun 2025.
Merujuk kepada data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), data wholesales sepanjang Januari-Maret 2025 total mencatatkan 205.160 unit. Pencapaian itu jelas menurun dengan periode yang sama tahun lalu di mana bisa mencatatkan 215.250 unit.
Data ritel (dari dealer ke konsumen) juga menunjukan tren serupa, turun 8,9 persen, di mana tahun ini hanya 210.438 unit dan tahun sebelumnya 231.027 unit.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengakui bahwa kondisi dunia sedang tidak baik. Selain itu, ada beberapa penyebab utama penurunan penjualan sepanjang kuartal pertama tahun ini.
"Penyebabnya daya beli masyarakat dan minat beli belum ada," kata Nangoi di Senayan Jakarta.
Lebih lanjut ia mengatakan, kebijakan global yang masih tidak jelas juga menjadi penyebab utama.
Di sisi lain, Gaikindo juga berupaya akan terus memperjuangkan industri otomotif Indonesia, termasuk dari pameran otomotif GIIAS 2025. "Dengan adanya pameran diharapkan minat untuk membeli kendaraan juga adam dan rasa untuk mengetahui kemajuan industri otomotif Indonesia," paparnya.
Penyelenggaraan pameran otomotif The 32nd GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS), akan kembali digelar pada 24 Juli - 3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang. GAIKINDO menegaskan bahwa event ini diklaim bakal lebih ramai mengingat banyaknya merek otomotif yang akan ikut serta dalam pameran tersebut.
Jakarta: Pasar otomotif nasional sedang tidak baik-baik saja. Hal ini ditunjukan tren penurunan
penjualan kendaraan, khususnya roda empat dan lebih, masih terus terjadi dalam kuartal pertama tahun 2025.
Merujuk kepada data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (
GAIKINDO), data wholesales sepanjang Januari-Maret 2025 total mencatatkan 205.160 unit. Pencapaian itu jelas menurun dengan periode yang sama tahun lalu di mana bisa mencatatkan 215.250 unit.
Data ritel (dari dealer ke konsumen) juga menunjukan tren serupa, turun 8,9 persen, di mana tahun ini hanya 210.438 unit dan tahun sebelumnya 231.027 unit.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengakui bahwa kondisi dunia sedang tidak baik. Selain itu, ada beberapa penyebab utama penurunan penjualan sepanjang kuartal pertama tahun ini.
"Penyebabnya daya beli masyarakat dan minat beli belum ada," kata Nangoi di Senayan Jakarta.
Lebih lanjut ia mengatakan, kebijakan global yang masih tidak jelas juga menjadi penyebab utama.
Di sisi lain, Gaikindo juga berupaya akan terus memperjuangkan industri otomotif Indonesia, termasuk dari pameran otomotif GIIAS 2025. "Dengan adanya pameran diharapkan minat untuk membeli kendaraan juga adam dan rasa untuk mengetahui kemajuan industri otomotif Indonesia," paparnya.
Penyelenggaraan pameran otomotif The 32nd GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS), akan kembali digelar pada 24 Juli - 3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang. GAIKINDO menegaskan bahwa event ini diklaim bakal lebih ramai mengingat banyaknya merek otomotif yang akan ikut serta dalam pameran tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)