Penandatanganan MoU Kerjasama Komersialisasi Produk Diesel Exhaust Fluid (DEF) oleh Jerry Y. Rochmaya Presiden Direktur Sintas Kurama Perdana (SKP), Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Werry Prayogi, dan Direktur Utama Pupuk Kujang Cikampek (PKC) Maryo
Penandatanganan MoU Kerjasama Komersialisasi Produk Diesel Exhaust Fluid (DEF) oleh Jerry Y. Rochmaya Presiden Direktur Sintas Kurama Perdana (SKP), Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Werry Prayogi, dan Direktur Utama Pupuk Kujang Cikampek (PKC) Maryo

Pertamina & Pupuk Kujang Cikampek Kembangkan DEF untuk Mesin Diesel

Ekawan Raharja • 31 Mei 2024 08:50
Jakarta: Pertamina bekerja sama dengan Pupuk Kujang Cikampek (PKC) mengembangkan Diesel Exhaust Fluid (DEF) untuk mesin-mesin diesel kendaraan bermotor. Pengembangan ini ditujukan sebagai percepatan penerapan regulasi batas emisi Euro 5 dan Euro 6 yang lebih ketat dan ramah lingkungan dan lebih meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.
 
Dalam pengembangan cairan tersebut, Pertamina sebagai formulator produk bekerja sama dengan Pupuk Kujang Cikampek (PKC) sebagai penyedia bahan baku Low Biuret Urea. Kemudian penggunaan fasilitas produksi milik Sintas Kurama Perdana (SKP) yang merupakan anak perusahaan PKC, dan Pertamina Lubricants yang berperan dalam aspek komersialisasi produk DEF ke berbagai sektor strategis termasuk pertambangan, logistik, dan APM (Agen Pemegang Merek).
 
“Produk DEF adalah wujud dari komitmen dan peran BUMN terhadap keberlanjutan lingkungan, dukungan dalam menanggulangi perubahan iklim dan pada akhirnya berkontribusi terhadap pencapaian target penurunan emisi maupun Net Zero Emission (netralitas karbon) yang ditargetkan akan tercapai di tahun 2060,” ujar Direktur Utama Pertamina Lubricants, Werry Prayogi, melalui keterangan tertulisnya.

Werry memperkirakan market size DEF sebesar 18.000 KL/tahun. Pertamina Lubricants optimis mampu beradaptasi dengan perkembangan regulasi dan kebutuhan pasar sehingga akan berperan dalam pencapaian standar emisi Euro 5 dan Euro 6 di Indonesia.
 
Baca Juga:
Klaimnya Mantap! Pakai Oli Ini Bikin Mesin Awet 20 Tahun dan Irit BBM 60 Liter?

 
DEF (Diesel Exhaust Fluid) sendiri merupakan cairan saringan diesel yang berguna untuk mengurangi pembuangan gas berbahaya ke atmosfer sehingga menghasilkan emisi gas buang sesuai dengan standar Euro 5 dan Euro 6. Cairan bertujuan untuk mengurangi pembentukan gas berbahaya seperti nitrogen oksida (NOx) yang dihasilkan oleh mesin diesel. Dengan menggunakan DEF, kendaraan diesel dapat memenuhi standar emisi Euro 5 dan Euro 6 yang lebih ketat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dan kesehatan lingkungan.
 
DEF memiliki karakteristik seperti tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, dan berbahan dasar dari Urea (CH?N?O) berkualitas tinggi, yang merupakan bahan dasar utamanya.
 
Direktur Utama PKC, Maryono, menambahkan dengan pemanfaatan bahan baku Low Biuret Urea dari PKC, pihaknya optimis dapat memberikan kontribusi besar dalam rantai produksi DEF yang berkualitas tinggi.
 
"Kami bangga dapat menjadi bagian dari supply chain Pertamina untuk produk DEF ini. Dengan sinergi ini, produk DEF yang dihasilkan akan mampu memenuhi standar internasional," tutur Maryono.
 
Baca Juga:
SAIC Motor Ingin Gunakan Baterai Solid-State Pada 2026, Apa Keunggulannya?

 
“DEF Pertamina sudah melalui uji kinerja produk bekerja sama dengan APM. Dan dengan menggunakan DEF, kendaraan diesel dapat beroperasi dengan emisi yang jauh lebih bersih dan memenuhi standar lingkungan yang lebih ketat. Ini tidak hanya membantu dalam mengurangi polusi udara, tetapi juga meningkatkan efisiensi mesin dan memperpanjang umur kendaraan," beber SVP Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza.
 
Pada tahapan selanjutnya dalam proses komersialisasi produk DEF, Pertamina Lubricants selaku pemilik merek, akan mengajukan proses sertifikasi untuk mendapatkan sertifikat Trademark AdBlue oleh VDA. Sertifikat Trademark AdBlue oleh VDA adalah sertifikasi yang diberikan oleh Verband der Automobilindustrie (VDA), Asosiasi Industri Otomotif Jerman, untuk produk Diesel Exhaust Fluid (DEF) yang memenuhi standar kualitas tertentu.
 
AdBlue adalah merek dagang terdaftar yang dimiliki oleh VDA untuk cairan urea produk DEF berkualitas tinggi yang digunakan dalam teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) dari kendaraan diesel.
 
Untuk mendapatkan sertifikat AdBlue, produk DEF harus memenuhi spesifikasi teknis yang ketat sesuai dengan standar ISO 22241 dan lulus audit yang dilakukan oleh VDA. Ini mencakup aspek-aspek seperti manajemen kontrol kualitas di fasilitas produksi dan distribusi, kemurnian urea, dan konsentrasi urea, dan serta tidak adanya kontaminan yang dapat merusak sistem SCR kendaraan.
 
Baca Juga:
Ketua IMI Minta Tenggat Waktu Bagi Bikers untuk Bikin SIM C1

 
Sertifikasi ini menjamin bahwa produk yang menggunakan merek dagang AdBlue telah diuji dan memenuhi standar kualitas tertinggi yang ditetapkan oleh VDA. Ini memberikan kepercayaan kepada produsen kendaraan dan konsumen bahwa produk tersebut aman dan efektif untuk digunakan dalam mengurangi emisi NOx.
 
Banyak produsen kendaraan Eropa, terutama yang beroperasi di pasar dengan standar emisi ketat seperti Euro 6, membutuhkan penggunaan produk yang bersertifikat AdBlue untuk memastikan performa optimal dan emisi yang ramah lingkungan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan