Posisi filter kabin biasanya berada di balik glove box penumpang depan. Bosch
Posisi filter kabin biasanya berada di balik glove box penumpang depan. Bosch

Komponen Otomotif

Filter Kabin Kunci kualitas Udara Di Dalam Mobil

Ekawan Raharja • 26 Agustus 2021 11:00
 
Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia, Arditya Wicaktama, menyebutkan kualitas udara di dalam kabin ditentukan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah filter kabin yang bisa menyaring berbagai debu atau bahkan partikel tidak sehat di udara.
 
“Kesehatan diri dan keluarga semakin berharga pada masa pandemi. Karenanya, mobil pribadi yang menjadi modal penting untuk mobilitas kita sehari-hari juga harus mampu mendukung itu. Kualitas udara yang baik di dalam kendaraan dapat tercipta dengan dukungan filter kabin yang tepat," ungkap Arditya Wicaktama Rabu (25-8-2021) melalui jumpa pers virtual.
 
Filter Kabin Kunci kualitas Udara Di Dalam Mobil
 
Melihat kebutuhan ini, produsen komponen otomotif asal Jerman ini menawarkan produk filter kabin Aeristo Premium. Penyaring udara ini memiliki teknologi material bermuatan elektrostatik yang mampu menghilangkan partikel halus dan polutan udara hingga sekecil 2,5 mikron (atau sebesar 3 persen diameter rambut manusia).
 
Berdasarkan hasil uji menggunakan air quality meter yang mereka lakukan, tingkat partikel udara berbahaya dalam mobil mencapai 0,52 ketika masih menggunakan filter kabin standar. Sedangkan, di luar kendaraan angkanya berada di kisaran 0,35. Sedangkan ketika menggunakan Aeristo Premium partikel udara berbahaya dalam mobil menjadi 0,02.
 
“Filter kabin ini memiliki lapisan polifenol alami berbasis tumbuhan yang mencekal masuknya virus dengan mengurai kandungan proteinnya, serta mencegah pertumbuhan bakteri. Sementara, lapisan karbon aktifnya menyerap dan menetralkan bau tak sedap serta gas berbahaya. Lebih dari itu, Aeristo Premium juga diperkuat lapisan anti-alergi bersifat anti-jamur yang mampu menyaring penyebab alergi (alergen) seperti bulu bulu hewan peliharaan, serbuk sari, dan spora jamur yang terbawa dalam udara,” tegas Arditya.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan