Jakarta: Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebutkan Toyota akan memproduksi Kijang Hybrid (Toyota Kijang Innova) di dalam negeri. Sayangnya untuk informasi ini, pihak pabrikan tidak ingin berkomentar apapun.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, sudah mendengar informasi yang disampaikan oleh Menteri Agus Gumiwang saat seremonial Pencapaian Produksi Ekspor 2 Juta Unit Toyota pada Selasa (15/2/2022) di Karawang Jawa Barat. Tetapi ia sendiri tidak ingin berkomentar mengenai kebenaran informasi tersebut.
"Komentar Pak Menteri benar atau salah? Saya tidak ingin berkomentar lebih lanjut mengenai Kijang baru atau Kijang hybrid dan sebagainya," ujar Anton saat konferensi virtual beberapa hari lalu.
Saat ini, jenama asal Jepang tersebut sudah memasarkan sejumlah mobil hybrid yakni C-HR, Corolla Altis, Corolla Cross, dan Camry Hybrid. Dari sejumlah mobil tersebut ada beberapa dasar yang digunakan, yakni penggunaan sasis Toyota New Global Architecture (TNGA).
Lantas apakah nantinya Kijang Innova juga akan menggunakan sasis TNGA?
"Bukan berarti semua produk itu harus menggunakan platform TNGA, karena banyak pertimbangan dalam meluncurkan satu produk, baik segmen, durability, ground clearance, dan sebagainya, yang mana yang cocok. Jadi platform is a platform," kata Anton.
Anton hanya memberikan informasi bahwa semua kemungkinan (Kijang Innova Hybrid) bisa saja terjadi. Bahkan dia menjamin akan lebih banyak lagi mobil-mobil yang ditawarkan menggunakan sasis TNGA di masa depan.
"Tidak menutup kemungkinan segmen apa dan kedepannya kita akan menggunakan platform ini lebih banyak lagi, saya rasa itu pasti akan terbuka kesempatan itu," tegasnya.
Sebelumnya, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebutkan pabrikan otomotif asal Jepang tersebut memiliki rencana untuk memproduksi mobil listrik. Nah untuk di awal elektrifikasi ini, akan dilahirkan mobil berteknologi hybrid.
"Selain itu, Toyota juga telah menyampaikan komitmennya untuk memproduksi beberapa jenis kendaraan elektrifikasi, yang akan diawali dengan produksi Kijang hybrid. Tentunya kami akan terus mendukung dan mendorong percepatan produk elektrifikasi atau kendaraan listrik murni,” tegas Agus.
"Bukan berarti semua produk itu harus menggunakan platform TNGA, karena banyak pertimbangan dalam meluncurkan satu produk, baik segmen, durability, ground clearance, dan sebagainya, yang mana yang cocok. Jadi platform is a platform," kata Anton.
Anton hanya memberikan informasi bahwa semua kemungkinan (Kijang Innova Hybrid) bisa saja terjadi. Bahkan dia menjamin akan lebih banyak lagi mobil-mobil yang ditawarkan menggunakan sasis TNGA di masa depan.
"Tidak menutup kemungkinan segmen apa dan kedepannya kita akan menggunakan platform ini lebih banyak lagi, saya rasa itu pasti akan terbuka kesempatan itu," tegasnya.
Sebelumnya, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebutkan pabrikan otomotif asal Jepang tersebut memiliki rencana untuk memproduksi mobil listrik. Nah untuk di awal elektrifikasi ini, akan dilahirkan mobil berteknologi hybrid.
"Selain itu, Toyota juga telah menyampaikan komitmennya untuk memproduksi beberapa jenis kendaraan elektrifikasi, yang akan diawali dengan produksi Kijang hybrid. Tentunya kami akan terus mendukung dan mendorong percepatan produk elektrifikasi atau kendaraan listrik murni,” tegas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
