Jakarta: Toyota Alphard merupakan salah satu MPV yang banyak digunakan oleh para orang kaya untuk bepergian. Agar kenyamanan serta performa yang ditawarkan selalu maksimal, tentu saja perlu dilakukan perawatan berkala di bengkel resmi.
Nah Kira-kira berapa biaya service Alphard di bengkel resmi? Pabrikan asal Jepang tersebut membeberkan biaya perkiraan servis Alphard hingga 5 tahun ke depan.
Di Indonesia, ada 3 varian yang ditawarkan yakni 3.5 Q A/T, 2.5 G A/T, dan 2.5 X A/T. Dari segi biaya perawatan, Alphard 3.5 dan 2.5 berbeda.
Untuk varian 3.5 A/T membutuhkan biaya perawatan selama 6 kali servis / 50 ribu KM (sekitar 3 tahun) sebesar Rp5.805.000. Sedangkan untuk varian 2.5 A/T membutuhkan biaya perawatan berkala 6 kali servis / 50 ribu KM sebesar Rp4.795.000. Namun perlu diingat, saat ini pihak pabrikan menggratiskan biaya jasa perawatan selama 6 kali servis / 50 ribu KM.
Sedangkan untuk estimasi biaya servis di tahun ke-4 dan ke-5 (servis berkala ke-7 sampai Ke-10) akan dikenakan biaya sebesar Rp13.054.910 untuk varian 3.5 A/T, dan Rp11.771.910 untuk varian 2.5 A/T.
Dikutip dari situs resminya, biaya estimasi ini berlaku bila menggunakan TMO 10W-40 untuk pelumasnya, dan harga dapat berbeda sesuai layanan tambahan yang diberikan dealer dan permintaan pelanggan.
3 Alasan Servis Berkala Penting
Pemilik juga sebaiknya mengikuti anjuran servis berkala yang sudah ditetapkan oleh pabrikan demi memastikan kualitas mobil tetap optimal. Auto2000 menyebutkan ada 3 alasan kenapa servis berkala sangat penting.
1. Rutinitas Kemacetan yang Dialami Mobil
Para pengguna roda empat umumnya sering menghiraukan servis berkala. Hal tersebut dirasa karena kilometer mobilnya belum sampai pada batas kilometer yang ditentukan untuk melakukan servis kembali.
Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah faktor kemacetan. Kendaraan yang secara rutin berjibaku dengan kondisi kemacetan di jalanan selama berjam-jam dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk kerja mesin yang berat.
Pada keadaan tersebut, kilometer tidak akan berjalan banyak namun mesin tetap menyala dalam kondisi yang cukup lama di tengah kemacetan. Itulah mengapa banyak mobil yang belum mencapai km yang ditentukan, namun tetap disarankan untuk melakukan servis maksimal 6 bulan sekali.
2. Sebagai Salah Satu Syarat Garansi
Bagi pengguna mobil baru dapat melakukan klaim garansi apabila mengalami kerusakan. Untuk mendapatkan garansi, pabrikan memiliki syarat yang perlu diperhatikan bagi para penggunanya, yaitu selalu melakukan perawatan berkala pada bengkel resmi serta sesuai dengan ketentuan yang ada pada buku servis kendaraan.
Biasanya servis berkala untuk mobil dimulai dari servis dengan jangka waktu 1 bulan atau 1.000 km. Selanjutnya, service berkala perlu dilakukan kembali dalam jangka waktu maksimal 6 bulan sekali atau kelipatan 10.000 km untuk menjaga kondisi mobil anda tetap prima dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Kemudian, ketika mobil telah mencapai kelipatan 50.000 km atau 100.000 km, maka dapat melakukan pengecekan secara menyeluruh atau servis besar-besaran untuk menjamin kesehatan mobil.
3. Kemudahan untuk Melakukan Perawatan Servis Berkala
Dealer memiliki berbagai program untuk mempermudah konsumen perawatan berkala, mulai dari service express hingga home service. Sehingga pemilik mobil bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, dan memastikan mobil tetap optimal digunakan.
Dikutip dari situs resminya, biaya estimasi ini berlaku bila menggunakan TMO 10W-40 untuk pelumasnya, dan harga dapat berbeda sesuai layanan tambahan yang diberikan dealer dan permintaan pelanggan.
3 Alasan Servis Berkala Penting
Pemilik juga sebaiknya mengikuti anjuran servis berkala yang sudah ditetapkan oleh pabrikan demi memastikan kualitas mobil tetap optimal. Auto2000 menyebutkan ada 3 alasan kenapa servis berkala sangat penting.
1. Rutinitas Kemacetan yang Dialami Mobil
Para pengguna roda empat umumnya sering menghiraukan servis berkala. Hal tersebut dirasa karena kilometer mobilnya belum sampai pada batas kilometer yang ditentukan untuk melakukan servis kembali.
Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah faktor kemacetan. Kendaraan yang secara rutin berjibaku dengan kondisi kemacetan di jalanan selama berjam-jam dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk kerja mesin yang berat.
Pada keadaan tersebut, kilometer tidak akan berjalan banyak namun mesin tetap menyala dalam kondisi yang cukup lama di tengah kemacetan. Itulah mengapa banyak mobil yang belum mencapai km yang ditentukan, namun tetap disarankan untuk melakukan servis maksimal 6 bulan sekali.
