L-Charge memanfaatkan Minivan untuk membawa mobile charging untuk kendaraan listrik. L-Charge
L-Charge memanfaatkan Minivan untuk membawa mobile charging untuk kendaraan listrik. L-Charge

Kendaraan Listrik

L-Charge Bikin Charger Keliling, Sepertinya Cocok Buat Di Indonesia

Ekawan Raharja • 29 Desember 2021 21:34
 
"Masalah dengan mobil listrik adalah ketika Anda sudah mengisi 98 persen baterai, Anda tetap harus mengisinya dalam perjalanan jauh," kata Founder L-charger, Dmitry Lashing, dikutip dari Reuters.
 
L-Charge pun berencana untuk membuka jaringan bisnisnya di London, Inggris, pada tahun 2022. Saat ini di Inggris ada sekitar 705 ribu kendaraan listrik, dan 365 ribu di antaranya kendaraan listrik murni. "Kami berharap mendapat peluang dari meningkatnya permintaan dan infrastruktur pengisian daya yang terbatas," kata Dmitry Lashing.
 
Untuk setiap pengisian daya, mobil listrik dikenakan biaya sekitar 0,80 sen Euro atau sekitar Rp12.879 per kilowatt per jam. "Memang lebih mahal dari yang biasa tapi tujuan kami untuk memperluas cakupan pengisian daya di London," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan