Moskow: Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station terus dikebut di tiap-tiap negara. L-Charge kemudian menawarkan solusi bagi daerah-daerah yang belum memiliki SPKLU atau charging station dengan charger keliling.
Perusahaan rintisan asal Rusia ini rencananya akan menyediakan supercharger untuk mobil listrik dengan menggunakan minivan. Supercharger gini nantinya akan menjangkau berbagai daerah yang belum memiliki SPKLU.
Pengisi daya ini akan dipasang di minivan yang akan menyediakan listrik berbasis bahan bakar gas alam cair (LNG) atau hidrogen. Untuk pengisian daya ke mobil listrik, supercharge ini hanya membutuhkan waktu sekitar 5 - 7 menit dengan pengisian 80 persen.
Lashin mengatakan perusahaannya menjalankan satu-satunya supercharger mobile di dunia yang menggunakan LNG/hidrogen, yang beroperasi di Moskow. Dalam sehari L-Charger menerima permintaan pengisian hingga 1.000 mobil listrik di kota.
Bagi pihak yang tertarik untuk memproduksi mobile charging station ini diproduksi massal maka membutuhkan biaya sekitar USD00 ribu atau sekitar Rp2,8 miliar. Mobile charging ini dapat mengisi sekitar 25 mobil listrik setiap hari.