Jakarta: Model facelift SUV premium, Hyundai Palisade sudah meluncur untuk pasar Indonesia pada Kamis, 28 Juli 2022 lalu.
New Hyundai Palisade ditawarkan dalam pilihan 3 varian, antara lain Palisade Prime seharga Rp842 juta, lalu Palisade Signature 2WD yang dibanderol Rp977 juta, serta tipe tertinggi Palisade Signature AWD dengan harga Rp1,1 Miliar. Harga tersebut berstatus on the road Jakarta.
“Palisade adalah produk unggulan kami yang populer di pasar SUV Indonesia yang telah menerima respon yang sangat positif. New Hyundai Palisade dirancang untuk menghadirkan kesan premium yang luar biasa ke tingkat yang lebih tinggi," kata Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia, WooJune Cha.
New Hyundai Palisade tak hanya mendapatkan berbagai pembaruan dari segi interior dan eksterior, tapi juga fitur-fitur keselamatan yang terbilang lengkap.
Baca juga: Simak, Segambreng Fitur Keselamatan Hyundai Palisade Terbaru
Adapun segambreng fitur keselamatan New Palisade antara lain, Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Lane Keeping Assist (LKA) & Lane Following Assist (LFA), Blind Spot Collision-Avoidance Warning (BCW), Driver Attention Warning (DAW), Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Blind Spot View Monitor (BVW) dan Surround View Monitor (SVM), Manual Speed Limit Assist (MSLA), Smart Cruise Control (SCC), High Beam Assist, Stolen Vehicle Tracking & Stolen Vehicle Immobilization, hingga Valet Parking Mode.
New Palisade versi Indonesia tidak dilengkapi Highway Driving Assist (HDA)
Meski demikian, ada satu fitur keselamatan canggih yang tidak disematkan pada New Palisade versi Indonesia. Salah satunya adalah fitur Highway Driving Assist (HDA) seperti yang terdapat pada model New Palisade untuk pasar Amerika Serikat.
Product Experts PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Bonar Pakpahan menjelaskan bahwa adanya perbedaan fitur antara model untuk pasar Indonesia dengan versi global sudah menjadi hal lumrah.
"Salah satu faktor (perbedaan fitur) karena adanya perbedaan regulasi di masing-masing negara. jadi nggak hanya dari sisi konsumen saja. Jadi tidak heran kenapa Hyundai bisa menghadirkan Palisade dengan fitur seperti ini sementara di AS dan Eropa ada Palisade dengan fitur yang beda lagi," ujar Bonar Pakpahan kepada Medcom.id beberapa waktu lalu.
Apa itu Highway Driving Assist (HDA)?
Fitur Highway Driving Assist (HDA) merupakan salah satu fitur keselamatan canggih yang merupakan bagian dari teknologi Hyundai Smart Sense. Fitur ini membantu pengemudi saat berkendara di jalan tol.
"HDA ini membantu kita berkendara di highway, kalau di sini jalan tol. HDA tidak hanya membaca marka jalan tapi juga membaca hal-hal lain seperti rambu lalu lintas, rambu kecepatan, hingga rambu penunjuk arah. Melalui kamera dan sensor bisa sanggup membaca itu," terang Bonar.
Tak hanya itu, HDA juga menangkap mobil-mobil yang ada di sekitar dengan radar sensor. Canggihnya lagi, fitur ini satu level di atas Cruise Control yang memungkinkan mobil berpindah jalur secara otomatis saat kita menyalakan sen ke kiri atau ke kanan.
"Semua diakumulasi sehingga memudahkan kita berkendara di jalan. Jadi tidak hanya mengandalkan adaptive cruise control misalnya, tapi fitur di HDA itu ketika kita sen belok kanan nanti mobilnya akan gerak sendiri ke kanan tanpa kita pegang setir, HDA seperti ini, membantu mobil pindah jalur otomatis. Semua dia lakukan dengan semua data yang sudah ditangkap oleh sensor seperti kendaraan-kendaraan di sekitar serta rambu jalan," bebernya.
Fitur HDA tidak cocok untuk market Indonesia
Lalu apa yang membuat fitur HDA tidak disematkan pada New Palisade versi Indonesia? Bonar mengatakan ada beberapa faktor, seperti perbedaan regulasi, khususnya perbedaan standar rambu lalu lintas antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
"Kenapa tidak ada di Indonesia karena salah satunya standar rambu lalu lintas di Indonesia tidak sama dengan yang di Indonesia. Jadi mereka develop itu untuk pasar AS. Jadi memang ada fitur-fitur yang dirancang untuk berfungsi maksimal di suatu negara tapi belum tentu berfungsi sebagaimana mestinya ketika di negara lain," tegas Bonar.
Namun begitu, tidak menutup kemungkinan fitur HDA suatu saat nanti bisa masuk Indonesia. "Ke depannya bisa saja Hyundai men-develop fitur tersebut untuk Indonesia, tapi saya tidak bisa memberikan timeline kapan, karena itu sudah ranah RnD dan product planning principal," pungkas Bonar.
Jakarta: Model
facelift SUV premium,
Hyundai Palisade sudah meluncur untuk pasar Indonesia pada Kamis, 28 Juli 2022 lalu.
New Hyundai Palisade ditawarkan dalam pilihan 3 varian, antara lain Palisade Prime seharga Rp842 juta, lalu Palisade Signature 2WD yang dibanderol Rp977 juta, serta tipe tertinggi Palisade Signature AWD dengan harga Rp1,1 Miliar. Harga tersebut berstatus
on the road Jakarta.
“Palisade adalah produk unggulan kami yang populer di pasar SUV Indonesia yang telah menerima respon yang sangat positif. New Hyundai Palisade dirancang untuk menghadirkan kesan premium yang luar biasa ke tingkat yang lebih tinggi," kata Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia, WooJune Cha.
New Hyundai Palisade tak hanya mendapatkan berbagai pembaruan dari segi interior dan eksterior, tapi juga fitur-fitur keselamatan yang terbilang lengkap.
Baca juga: Simak, Segambreng Fitur Keselamatan Hyundai Palisade Terbaru
Adapun segambreng fitur keselamatan New Palisade antara lain, Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Lane Keeping Assist (LKA) & Lane Following Assist (LFA), Blind Spot Collision-Avoidance Warning (BCW), Driver Attention Warning (DAW), Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Blind Spot View Monitor (BVW) dan Surround View Monitor (SVM), Manual Speed Limit Assist (MSLA), Smart Cruise Control (SCC), High Beam Assist, Stolen Vehicle Tracking & Stolen Vehicle Immobilization, hingga Valet Parking Mode.
New Palisade versi Indonesia tidak dilengkapi Highway Driving Assist (HDA)
Meski demikian, ada satu fitur keselamatan canggih yang tidak disematkan pada New Palisade versi Indonesia. Salah satunya adalah fitur Highway Driving Assist (HDA) seperti yang terdapat pada model New Palisade untuk pasar Amerika Serikat.
Product Experts PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Bonar Pakpahan menjelaskan bahwa adanya perbedaan fitur antara model untuk pasar Indonesia dengan versi global sudah menjadi hal lumrah.
"Salah satu faktor (perbedaan fitur) karena adanya perbedaan regulasi di masing-masing negara. jadi nggak hanya dari sisi konsumen saja. Jadi tidak heran kenapa Hyundai bisa menghadirkan Palisade dengan fitur seperti ini sementara di AS dan Eropa ada Palisade dengan fitur yang beda lagi," ujar Bonar Pakpahan kepada Medcom.id beberapa waktu lalu.
Apa itu Highway Driving Assist (HDA)?
Fitur Highway Driving Assist (HDA) merupakan salah satu fitur keselamatan canggih yang merupakan bagian dari teknologi Hyundai Smart Sense. Fitur ini membantu pengemudi saat berkendara di jalan tol.
"HDA ini membantu kita berkendara di highway, kalau di sini jalan tol. HDA tidak hanya membaca marka jalan tapi juga membaca hal-hal lain seperti rambu lalu lintas, rambu kecepatan, hingga rambu penunjuk arah. Melalui kamera dan sensor bisa sanggup membaca itu," terang Bonar.
Tak hanya itu, HDA juga menangkap mobil-mobil yang ada di sekitar dengan radar sensor. Canggihnya lagi, fitur ini satu level di atas Cruise Control yang memungkinkan mobil berpindah jalur secara otomatis saat kita menyalakan sen ke kiri atau ke kanan.
"Semua diakumulasi sehingga memudahkan kita berkendara di jalan. Jadi tidak hanya mengandalkan adaptive cruise control misalnya, tapi fitur di HDA itu ketika kita sen belok kanan nanti mobilnya akan gerak sendiri ke kanan tanpa kita pegang setir, HDA seperti ini, membantu mobil pindah jalur otomatis. Semua dia lakukan dengan semua data yang sudah ditangkap oleh sensor seperti kendaraan-kendaraan di sekitar serta rambu jalan," bebernya.
Fitur HDA tidak cocok untuk market Indonesia
Lalu apa yang membuat fitur HDA tidak disematkan pada New Palisade versi Indonesia? Bonar mengatakan ada beberapa faktor, seperti perbedaan regulasi, khususnya perbedaan standar rambu lalu lintas antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
"Kenapa tidak ada di Indonesia karena salah satunya standar rambu lalu lintas di Indonesia tidak sama dengan yang di Indonesia. Jadi mereka develop itu untuk pasar AS. Jadi memang ada fitur-fitur yang dirancang untuk berfungsi maksimal di suatu negara tapi belum tentu berfungsi sebagaimana mestinya ketika di negara lain," tegas Bonar.
Namun begitu, tidak menutup kemungkinan fitur HDA suatu saat nanti bisa masuk Indonesia. "Ke depannya bisa saja Hyundai men-develop fitur tersebut untuk Indonesia, tapi saya tidak bisa memberikan timeline kapan, karena itu sudah ranah RnD dan product planning principal," pungkas Bonar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)