Jakarta: Sejumlah pabrikan asal China masuk ke Indonesia dengan menawarkan mobil berteknologi battery electric vehicle (BEV). Tetapi berbeda dengan pendekatan yang dilakukan oleh Chery yang menawarkan mobil-mobil berteknologi internal combustion engine (ICE), hybrid, dan BEV.
Country Director PT Chery Sales Indonesia, Zheng Shuo, menyebutkan perusahaan masih akan merilis mobil baru dengan mesin bensin, termasuk hybrid ke depannya. Hal ini dikarenakan merek asal China itu masih memiliki mesin dengan beragam kapasitas.
"Kami punya 1.6 dan 2.0 TGDI. Dan kini sudah ada 1.5 TGDI. ICE tetap ada tim yang mengembangkannya," ucap Zheng Shuo pada Kamis (27-3-2025) di Pondok Ungu Bekasi.
Zheng Shuo juga menyebutkan Chery kini mulai memperkenalkan teknologi plug-in hybrid yang diberi nama Chery Super Hybrid (CSH). Kehadiran CSH ini diharapkan bisa menjadi jawaban bagi konsumen di luar Pulau Jawa yang masih mengkhawatirkan infrastruktur mobil listrik.
Saat ini minim pabrikan asal China yang hanya menawarkan mobil berteknologi ICE. Praktis merek asal China yang baru-baru ini memperkenalkan mobil berteknologi ICE adalah hanya Jetour dan Chery.
Teknologi CSH Terbaru Chery
CSH ditenagai mesin ACTECO Engine H4J15 dengan efisiensi termal mencapai 44,5% dan konsumsi bahan bakar 76+ km/liter.
Selain itu, disematkan Stepless Super Hybrid DHT yang memberikan efisiensi mekanis hingga 98,5% dengan standar keamanan terbaik. Baterai lithium iron phosphate berstandar IP68 menjadi kombinasi pelengkap, dimana tidak hanya tahan terhadap air, debu, dan suhu ekstrem hingga 95°C saja, namun mampu mengisi daya lebih cepat dari 30% ke 80% hanya dalam 20 menit.
Dengan menggabungkan teknologi canggih dan mutakhir, CSH menetapkan standar baru dalam industri otomotif global, khususnya di segmen kendaraan hybrid. Teknologi ini menghadirkan solusi mobilitas yang efisien dan berdaya saing tinggi, mengutamakan efisiensi energi tanpa mengorbankan performa.
Jakarta: Sejumlah pabrikan asal China masuk ke Indonesia dengan menawarkan mobil berteknologi battery
electric vehicle (BEV). Tetapi berbeda dengan pendekatan yang dilakukan oleh
Chery yang menawarkan mobil-mobil berteknologi internal combustion engine (ICE), hybrid, dan BEV.
Country Director PT Chery Sales Indonesia, Zheng Shuo, menyebutkan perusahaan masih akan merilis mobil baru dengan mesin bensin, termasuk hybrid ke depannya. Hal ini dikarenakan merek asal China itu masih memiliki mesin dengan beragam kapasitas.
"Kami punya 1.6 dan 2.0 TGDI. Dan kini sudah ada 1.5 TGDI. ICE tetap ada tim yang mengembangkannya," ucap Zheng Shuo pada Kamis (27-3-2025) di Pondok Ungu Bekasi.
Zheng Shuo juga menyebutkan Chery kini mulai memperkenalkan teknologi plug-in hybrid yang diberi nama Chery Super Hybrid (CSH). Kehadiran CSH ini diharapkan bisa menjadi jawaban bagi konsumen di luar Pulau Jawa yang masih mengkhawatirkan infrastruktur mobil listrik.
Saat ini minim pabrikan asal China yang hanya menawarkan mobil berteknologi ICE. Praktis merek asal China yang baru-baru ini memperkenalkan mobil berteknologi ICE adalah hanya Jetour dan Chery.
Teknologi CSH Terbaru Chery
CSH ditenagai mesin ACTECO Engine H4J15 dengan efisiensi termal mencapai 44,5% dan konsumsi bahan bakar 76+ km/liter.
Selain itu, disematkan Stepless Super Hybrid DHT yang memberikan efisiensi mekanis hingga 98,5% dengan standar keamanan terbaik. Baterai lithium iron phosphate berstandar IP68 menjadi kombinasi pelengkap, dimana tidak hanya tahan terhadap air, debu, dan suhu ekstrem hingga 95°C saja, namun mampu mengisi daya lebih cepat dari 30% ke 80% hanya dalam 20 menit.
Dengan menggabungkan teknologi canggih dan mutakhir, CSH menetapkan standar baru dalam industri otomotif global, khususnya di segmen kendaraan hybrid. Teknologi ini menghadirkan solusi mobilitas yang efisien dan berdaya saing tinggi, mengutamakan efisiensi energi tanpa mengorbankan performa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)