Nama Tokai sudah tenar dengan produknya korek api gas dengan daya ledak kecil. Meski demikian mereka tak mau kompromi untuk hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan penggunanya. Maka tak heran jika pabrikan korek api lokal ini punya cara sendiri untuk bertahan memproduksi korek api segala jenis sesuai dengan permintaan pasar.
Bicara soal gas dan produksinya sebagai bahan bakar untuk kendaraan, memang sangat berbeda dengan gas untuk penggunaan secara personal. Presiden Direktur PT Tokai Dharma Indonesia, Octavianus Kirana Indra menegaskan bahwa penggunaannya sangat berbeda dan gasnya pun berbeda dengan yang mereka gunakan.
"Kami hingga saat ini masih tetap fokus dengan produk-produk gas untuk penggunaan secara personal. Tentunya ini tak jauh-jauh dengan komitmen kami di industri korek gas di tanah air. Kalau untuk penggunaan di kendaraan, belum terpikir ke sana. Karena selain gas untuk kendaraan itu harus bertekanan tinggi, juga karena teknologi yang dibutuhkan juga sangat berbeda dengan penggunaan gas secara personal," klaim Octavianus.
Baca Juga:
Audi Bergabung dengan F1 Sebagai Pemasok Mesin
40 Tahun Main di Segmen Korek Api
TDI rayakan HUT ke-40 tahun di tahun ini dengan kampanye #PenuhKehangatanDiSetiapGenerasi Tokai sebagai perusahaan terbesar dalam industri pabrik korek api gas terus berupaya berinovasi dengan ragam produk korek api gas dan menjadikan brand Tokai sebagai pemimpin dalam industri ini.
Perusahaan yang berdiri sejak 1982 tersebut, kini punya pangsa pasar besar selain domestik juga ke pasar mancanegara. Penjualan domestik dengan tingkat penjualan 90% dan untuk eksport ke negara-negara di Eropa, Amerika dan Asia. Produk yang dipasarkan meliputi, korek api gas, Biopipe, Piezo dan Barbeque lighter produk baru Soulmatch dan di tahun 2020 kami juga membuat inovasi produk baru Gas Portable kebutuhan memasak.
Kemudian ada juga Gas Tech kebutuhan Technical, Gas Refill untuk isi ulang pada korek gas dan juga menciptakan korek api gas hybrid ramah lingkungan dengan merek ZET & IZI yakni korek api gas yang bisa di refill.
Korek api gas Tokai telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan untuk menjaga dan meningkatkan operasional proses produksi telah menjalankan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001). Dengan standar mereka tak ingin melakukan ekspansi yang korelasinya terlalu jauh seperti gas untuk keperluan otomotif.
"Kami terus berupaya memberikan kontribusi dan kerja keras untuk negara dalam menginjak usia 40 tahun ini. Kami ingin terus maju dan selalu menjadi pionir di dalam industri korek api gas. Bahkan untuk hubungan dengan industri lain seperti otomotif pun kami sering lakukan. Tapi lebih terhadap karakter warna saja. Bukan mengubah bentuk dan konsep utamanya."
Nama Tokai sudah tenar dengan produknya korek api gas dengan daya ledak kecil. Meski demikian mereka tak mau kompromi untuk hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan penggunanya. Maka tak heran jika pabrikan korek api lokal ini punya cara sendiri untuk bertahan memproduksi korek api segala jenis sesuai dengan permintaan pasar.
Bicara soal gas dan produksinya sebagai bahan bakar untuk kendaraan, memang sangat berbeda dengan gas untuk penggunaan secara personal. Presiden Direktur PT Tokai Dharma Indonesia, Octavianus Kirana Indra menegaskan bahwa penggunaannya sangat berbeda dan gasnya pun berbeda dengan yang mereka gunakan.
"Kami hingga saat ini masih tetap fokus dengan produk-produk gas untuk penggunaan secara personal. Tentunya ini tak jauh-jauh dengan komitmen kami di industri korek gas di tanah air. Kalau untuk penggunaan di kendaraan, belum terpikir ke sana. Karena selain gas untuk kendaraan itu harus bertekanan tinggi, juga karena teknologi yang dibutuhkan juga sangat berbeda dengan penggunaan gas secara personal," klaim Octavianus.
Baca Juga:
Audi Bergabung dengan F1 Sebagai Pemasok Mesin
40 Tahun Main di Segmen Korek Api
TDI rayakan HUT ke-40 tahun di tahun ini dengan kampanye #PenuhKehangatanDiSetiapGenerasi Tokai sebagai perusahaan terbesar dalam industri pabrik korek api gas terus berupaya berinovasi dengan ragam produk korek api gas dan menjadikan brand Tokai sebagai pemimpin dalam industri ini.
Perusahaan yang berdiri sejak 1982 tersebut, kini punya pangsa pasar besar selain domestik juga ke pasar mancanegara. Penjualan domestik dengan tingkat penjualan 90% dan untuk eksport ke negara-negara di Eropa, Amerika dan Asia. Produk yang dipasarkan meliputi, korek api gas, Biopipe, Piezo dan Barbeque lighter produk baru Soulmatch dan di tahun 2020 kami juga membuat inovasi produk baru Gas Portable kebutuhan memasak.
Kemudian ada juga Gas Tech kebutuhan Technical, Gas Refill untuk isi ulang pada korek gas dan juga menciptakan korek api gas hybrid ramah lingkungan dengan merek ZET & IZI yakni korek api gas yang bisa di refill.
Korek api gas Tokai telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan untuk menjaga dan meningkatkan operasional proses produksi telah menjalankan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001). Dengan standar mereka tak ingin melakukan ekspansi yang korelasinya terlalu jauh seperti gas untuk keperluan otomotif.
"Kami terus berupaya memberikan kontribusi dan kerja keras untuk negara dalam menginjak usia 40 tahun ini. Kami ingin terus maju dan selalu menjadi pionir di dalam industri korek api gas. Bahkan untuk hubungan dengan industri lain seperti otomotif pun kami sering lakukan. Tapi lebih terhadap karakter warna saja. Bukan mengubah bentuk dan konsep utamanya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
