Era elektrifikasi otomotif nasional, tahun ini sepertinya mulai ramai. Bukan hanya karena pabrikan otomotif nasional mulai merilis kendaraan-kendaraan berbasis baterai. Namun juga gerakan industri komponen mulai melakukan riset yang cukup masif untuk kendaraan listrik. Komitmen ini juga ditunjukan oleh produsen ban Accelera yaitu PT Elangperdana Tyre Industry yang meluncurkan Accelera Iota EVT di pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Proses peluncuran yang dilakukan pada Selasa (16/8/2022) itu dihadiri langsung ole R&D Manager PT Elangperdana Tyre Industry, Koko Jatmiko bahwa penggunaan ban di kendaraan listrik itu perlakuan dan risetnya akan berbeda karena pendekatannya berbeda.
Menurutnya saat meluncurkan secara publik ban Accelera Iota EVT (Electric Vehicle Tyre) di GIIAS 2022 pada Selasa (16/8/2022), noise (suara ban) tak boleh melewati angka desibel yang ditentukan karena mobil listrik tak mengeluarkan suara bising dari mesin.
"Kalau suara bising keluar dari ban itu berarti tak sesuai dengan kendaraan listrik. Makanya kami menciptakan ban khusus untuk digunakan di mobil listrik. Jumlah desibel yang bisa ditolerir tak boleh lebih dari 68 desibel. Kemudian rolling resistance juga harus berada di segmentasi A atau B. Target kita harus tetap berada di A. Selain itu juga komponnya bisa menyesuaikan dengan kebutuhan performa kendaran listrik yang cenderung punya torsi besar," ujar Koko.
Baca Juga:
Suzuki S-Presso Berpeluang Diproduksi Lokal, Ini Syaratnya
Lantaran banyak kualifikasi yang mengharuskannya sempurna, Accelera pun membuat kompon yang lebih lunak dari kompon ban reguler. Namun yang di luar dari kebiasaan adalah karena durabilitasnya justru lebih panjang. Tentu ini cukup membingungkan lantaran ban dengan karakter kompon yang lebih lunak, biasanya punya umur pakai yang lebih singkat.
"Jadi ban ini memang punya struktur dan bahan yang sangat berbeda dengan ban pada umumnya. Tentu racikannya tak bisa kami sebutkan begitu saja, karena ini adalah racikan pabrikan ban kami. Namun jelas faktor keselamatan dan performa adalah fokus utama dalam menciptakan ban ini."
Ban Accelera Iota EVT (Electric Vehicle Tyre) ini dikatakan dibuat dengan simulasi khusus. Disusun dengan model pattern yang asimetris dan desain dinding ban unik, modern dan lebih segar. Rolling resistance pun sangat rendah sehingga cenkeraman di permukaan jalan juga lebih baik. Kelebihan lain yang terdapat di ban ini, karena teknologi fungsi transfer elektrostatik yang muncul di tapak ban.
Fitur ini sanggup meminimalkan munculnya percikan api akibat panas berlebih di tapak ban. Biasanya ini terjadi karena elektrostatik tadi. Kelebihan ini juga membuatnya lebih pas untuk digunakan di kendaraan listrik. Namun tak ada juga larangan menggunakannya di kendaraan bermesin ICE. Lantaran masih sangat baru, ban ini hanya disiapkan dalam 2 ukuran yaitu ukuran 195/50 R16 dan 285/35 R22.
Accelera tak hanya meluncurkan ban untuk kendaraan listrik, namun juga meluncurkan ban khusus untuk kendaraan truk dan bus. Yaitu ban Otani tipe OH107 dan OH201. Ban ini merupakan ban impor dan punya durabilitas tinggi untuk penggunaan jarak jauh. Selain itu juga untuk alasan efisiensi yang lebih besar.
Era elektrifikasi otomotif nasional, tahun ini sepertinya mulai ramai. Bukan hanya karena pabrikan otomotif nasional mulai merilis kendaraan-kendaraan berbasis baterai. Namun juga gerakan industri komponen mulai melakukan riset yang cukup masif untuk kendaraan listrik. Komitmen ini juga ditunjukan oleh produsen ban Accelera yaitu PT Elangperdana Tyre Industry yang meluncurkan Accelera Iota EVT di pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Proses peluncuran yang dilakukan pada Selasa (16/8/2022) itu dihadiri langsung ole R&D Manager PT Elangperdana Tyre Industry, Koko Jatmiko bahwa penggunaan ban di kendaraan listrik itu perlakuan dan risetnya akan berbeda karena pendekatannya berbeda.
Menurutnya saat meluncurkan secara publik ban Accelera Iota EVT (Electric Vehicle Tyre) di GIIAS 2022 pada Selasa (16/8/2022), noise (suara ban) tak boleh melewati angka desibel yang ditentukan karena mobil listrik tak mengeluarkan suara bising dari mesin.
"Kalau suara bising keluar dari ban itu berarti tak sesuai dengan kendaraan listrik. Makanya kami menciptakan ban khusus untuk digunakan di mobil listrik. Jumlah desibel yang bisa ditolerir tak boleh lebih dari 68 desibel. Kemudian rolling resistance juga harus berada di segmentasi A atau B. Target kita harus tetap berada di A. Selain itu juga komponnya bisa menyesuaikan dengan kebutuhan performa kendaran listrik yang cenderung punya torsi besar," ujar Koko.
Baca Juga:
Suzuki S-Presso Berpeluang Diproduksi Lokal, Ini Syaratnya
Lantaran banyak kualifikasi yang mengharuskannya sempurna, Accelera pun membuat kompon yang lebih lunak dari kompon ban reguler. Namun yang di luar dari kebiasaan adalah karena durabilitasnya justru lebih panjang. Tentu ini cukup membingungkan lantaran ban dengan karakter kompon yang lebih lunak, biasanya punya umur pakai yang lebih singkat.
"Jadi ban ini memang punya struktur dan bahan yang sangat berbeda dengan ban pada umumnya. Tentu racikannya tak bisa kami sebutkan begitu saja, karena ini adalah racikan pabrikan ban kami. Namun jelas faktor keselamatan dan performa adalah fokus utama dalam menciptakan ban ini."
Ban Accelera Iota EVT (Electric Vehicle Tyre) ini dikatakan dibuat dengan simulasi khusus. Disusun dengan model pattern yang asimetris dan desain dinding ban unik, modern dan lebih segar. Rolling resistance pun sangat rendah sehingga cenkeraman di permukaan jalan juga lebih baik. Kelebihan lain yang terdapat di ban ini, karena teknologi fungsi transfer elektrostatik yang muncul di tapak ban.