Jakarta - Kendaraan listrik banyak dipercaya bakal menjadi solusi mobilitas kekinian dan masa mendatang untuk melakukan mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Meski demikian, masih banyak ketakutan yang mendasari orang Indonesia untuk beralih sepenuhnya ke teknologi kendaraan tanpa emisi itu.
Bahkan Subaru Indonesia yang merupakan salah satu merek premium asal Jepang, pun masih cenderung untuk menunggu seperti apa penerimaan masyarakat dan bagaimana kondisinya setelah era mobil listrik benar-benar berjaya di Indonesia. Meski mereka sendiri sudah punya komitmen untuk produk mobil listrik, namun untuk masuk ke pasar otomotif Indonesia sepertinya belum.
Dikatakan oleh Chief Executive Officer, Subaru Indonesia, Arie Christopher saat berbicara kepada Medcom.id bahwa Subaru akan menginvestasikan 1,5 triliun yen untuk pengembangan mobil listrik dan pabrik baterai.
"Kami tentu akan ikut kebijakan Subaru di Jepang. Termasuk untuk kendaraan listrik. Nah di Indonesia, sekarang sedang hype ragam model kendaraan listrik dan orang-orang juga sudah mulai paham soal bagaimana berkendara dengan kendaraan ini. Tapi kalau bicara soal kelangsungannya secara ekosistem, juga penting untuk dipertimbangkan. Makanya Kami ingin menunggu dan melihat dulu secara langsung bagaimana kelangsungannya di Indonesia," ujar Arie Christopher saat berbicara kepada medcom.id akhir Januari 2025 lalu.
Ia juga menegaskan bahwa saat ini mereka mulai mempersiapkan seperti apa kendaraan listrik mereka untuk ke depannya. Mulai 2026, Subaru akan memiliki lebih dari 4 kendaraan elektrifikasi secara global, baik full EV maupun Boxer Hybrid. Artinya mereka tidak akan jauh dari jenis mesin boxer yang selama ini selalu digunakan untuk setiap produk barunya.
Jakarta - Kendaraan listrik banyak dipercaya bakal menjadi solusi mobilitas kekinian dan masa mendatang untuk melakukan mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Meski demikian, masih banyak ketakutan yang mendasari orang Indonesia untuk beralih sepenuhnya ke
teknologi kendaraan tanpa emisi itu.
Bahkan Subaru Indonesia yang merupakan salah satu merek premium asal Jepang, pun masih cenderung untuk menunggu seperti apa penerimaan masyarakat dan bagaimana kondisinya setelah era mobil listrik benar-benar berjaya di Indonesia. Meski mereka sendiri sudah punya komitmen untuk produk mobil listrik, namun untuk masuk ke pasar otomotif Indonesia sepertinya belum.
Dikatakan oleh Chief Executive Officer, Subaru Indonesia, Arie Christopher saat berbicara kepada Medcom.id bahwa Subaru akan menginvestasikan 1,5 triliun yen untuk pengembangan mobil listrik dan pabrik baterai.
"Kami tentu akan ikut kebijakan Subaru di Jepang. Termasuk untuk kendaraan listrik. Nah di Indonesia, sekarang sedang hype ragam model kendaraan listrik dan orang-orang juga sudah mulai paham soal bagaimana berkendara dengan kendaraan ini. Tapi kalau bicara soal kelangsungannya secara ekosistem, juga penting untuk dipertimbangkan. Makanya Kami ingin menunggu dan melihat dulu secara langsung bagaimana kelangsungannya di Indonesia," ujar Arie Christopher saat berbicara kepada medcom.id akhir Januari 2025 lalu.
Ia juga menegaskan bahwa saat ini mereka mulai mempersiapkan seperti apa kendaraan listrik mereka untuk ke depannya. Mulai 2026, Subaru akan memiliki lebih dari 4 kendaraan elektrifikasi secara global, baik full EV maupun Boxer Hybrid. Artinya mereka tidak akan jauh dari jenis mesin boxer yang selama ini selalu digunakan untuk setiap produk barunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)