Jakarta: Audi menghentikan sementara pengiriman kendaraan ke Amerika Serikat (AS) sebagai respons langsung terhadap tarif impor baru sebesar 25 persen yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump mulai 2 April lalu. Kebijakan ini menjadi pukulan serius bagi industri otomotif global, termasuk Audi yang kini harus memikirkan ulang strategi bisnisnya di Negeri Paman Sam.
Keputusan ini dikonfirmasi oleh Audi kepada media Jerman Automobilwoche dan kemudian ditulis Carscoops, menyatakan pengiriman mobil dari pabrik Audi ke AS telah dihentikan untuk sementara waktu. Meski begitu, dealer-dealer Audi di AS masih memiliki sekitar 37.000 unit kendaraan di dalam negeri, cukup untuk memenuhi permintaan selama kurang lebih dua bulan ke depan.
Beberapa unit lain juga telah sampai di pelabuhan impor, namun belum akan didistribusikan ke diler hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Kebijakan tarif ini berdampak luas tidak hanya pada jenama asal Jerman tersebut, tetapi juga merek otomotif lain seperti Jaguar Land Rover yang juga mengambil langkah serupa dengan menghentikan pengiriman mobil ke pasar AS.
Langkah-langkah darurat sedang dipertimbangkan, termasuk kemungkinan memanfaatkan fasilitas produksi Volkswagen Group di Tennessee. Namun, solusi ini bukan tanpa kendala dan tidak bisa langsung diterapkan.
Salah satu opsi lain yang disebut oleh media Handelsblatt adalah penggunaan fasilitas produksi milik Scout, anak perusahaan baru Volkswagen, meski fasilitas tersebut diperkirakan baru akan siap beroperasi dalam dua tahun ke depan. Selain itu, Scout juga memiliki prioritas untuk memproduksi kendaraan merek sendiri, sehingga kapasitas produksinya akan terbatas.
Jika tarif impor tetap diberlakukan dalam jangka panjang, Audi kemungkinan besar akan terpaksa menaikkan harga jual kendaraan di pasar AS untuk menutupi biaya tambahan. Meskipun konsumen premium Audi mungkin masih mampu membayar harga yang lebih tinggi, kondisi ini bisa memengaruhi daya saing dan citra merek di masa mendatang.
Keywords: Audi hentikan pengiriman mobil ke AS, tarif impor 25 persen, kebijakan Trump, industri otomotif, harga mobil naik, Volkswagen Group Tennessee, fasilitas produksi Scout, Jaguar Land Rover, pasar otomotif AS.
Jakarta: Audi menghentikan sementara pengiriman kendaraan ke
Amerika Serikat (AS) sebagai respons langsung terhadap tarif impor baru sebesar 25 persen yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump mulai 2 April lalu. Kebijakan ini menjadi pukulan serius bagi industri otomotif global, termasuk Audi yang kini harus memikirkan ulang strategi bisnisnya di Negeri Paman Sam.
Keputusan ini dikonfirmasi oleh Audi kepada media Jerman Automobilwoche dan kemudian ditulis Carscoops, menyatakan pengiriman mobil dari pabrik Audi ke AS telah dihentikan untuk sementara waktu. Meski begitu, dealer-dealer Audi di AS masih memiliki sekitar 37.000 unit kendaraan di dalam negeri, cukup untuk memenuhi permintaan selama kurang lebih dua bulan ke depan.
Beberapa unit lain juga telah sampai di pelabuhan impor, namun belum akan didistribusikan ke diler hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Kebijakan tarif ini berdampak luas tidak hanya pada jenama asal Jerman tersebut, tetapi juga merek otomotif lain seperti Jaguar Land Rover yang juga mengambil langkah serupa dengan menghentikan pengiriman mobil ke pasar AS.
Langkah-langkah darurat sedang dipertimbangkan, termasuk kemungkinan memanfaatkan fasilitas produksi Volkswagen Group di Tennessee. Namun, solusi ini bukan tanpa kendala dan tidak bisa langsung diterapkan.
Salah satu opsi lain yang disebut oleh media Handelsblatt adalah penggunaan fasilitas produksi milik Scout, anak perusahaan baru Volkswagen, meski fasilitas tersebut diperkirakan baru akan siap beroperasi dalam dua tahun ke depan. Selain itu, Scout juga memiliki prioritas untuk memproduksi kendaraan merek sendiri, sehingga kapasitas produksinya akan terbatas.
Jika tarif impor tetap diberlakukan dalam jangka panjang, Audi kemungkinan besar akan terpaksa menaikkan harga jual kendaraan di pasar AS untuk menutupi biaya tambahan. Meskipun konsumen premium Audi mungkin masih mampu membayar harga yang lebih tinggi, kondisi ini bisa memengaruhi daya saing dan citra merek di masa mendatang.
Keywords: Audi hentikan pengiriman mobil ke AS, tarif impor 25 persen, kebijakan Trump, industri otomotif, harga mobil naik, Volkswagen Group Tennessee, fasilitas produksi Scout, Jaguar Land Rover, pasar otomotif AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)