Munich: BMW melakukan kebijakan untuk mengganti pemasok chip semikonduktornya demi mengatasi kelangkaan komponen tersebut. Efeknya, sejumlah mobil yang sudah diproduksi dan dikirimkan kepada konsumen tidak dilengkapi dengan Android Auto dan Apple CarPlay.
Menurut Automotive News Europe, chip dari pemasok baru ini membutuhkan pembaruan software agar Android Auto dan Apple CarPlay bisa berfungsi. Sehingga untuk sekarang ini, sejumlah mobil tidak dilengkapi oleh kedua fitur konektivitas tersebut dan Wi-Fi.
"Daripada menunda produksi atau serah terima mobil hingga pengerjaan pembaruan perangkat lunak selesai, kami telah mengirimkan beberapa mobil kepada pelanggan dengan informasi bahwa Apple/Android dan Wi-Fi akan tersedia melalui pembaruan pada akhir Juni," kata Juru bicara BMW Phil Dilanni yang dikutip dari pernyataan resmi dan dilaporkan kepada The Verge.
Konsumen tidak perlu khawatir karena ketiga fitur ini segera bisa diaktifkan dalam beberapa pekan ke depan. Kemudian untuk proses pembaruannya juga dibuat sederhana karena melalui over-the-air (OTA) sehingga konsumen tidak perlu datang ke bengkel resmi.
Jenama asal Jerman tersebut tidak merinci model dan jumlah mobil yang terpengaruh namun pihaknya mengatakan kendaraan dengan "6P1" dalam kode produksinya tidak akan menghadirkan Android Auto, Apple CarPlay, dan Wi-Fi sementara waktu. Selain itu, masih belum jelas wilayah mana saja yang terpengaruh oleh masalah chip ini.
Automotive News Europe melaporkan pengemudi dari Amerika Serikat, Inggris, Italia, Spanyol, dan Prancis telah menerima kendaraan baru tanpa fungsi apa pun. Ada kemungkinan konsumen tersebut mendapatkan unit-unit berkode 6P1.
Produksi mobil BMW di Indonesia juga mengalami hal yang mirip, di mana sejumlah fitur disunat. Langkah ini dilakukan agar produksi mobil terus berjalan di tengah kekurangan pasokan chip semikonduktor.
"Sampai saat ini di global, kita sudah melakukan perencanaan dari jauh-jauh hari. Jadi sampai saat ini belum ada masalah yang sampai misalnya terhenti stoknya, itu belum ada. Tapi memang ada mempengaruhi fitur, namun bukan fitur yang utama di sebuah kendaraan," buka Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania, pada Juni 2021 silam.
Automotive News Europe melaporkan pengemudi dari Amerika Serikat, Inggris, Italia, Spanyol, dan Prancis telah menerima kendaraan baru tanpa fungsi apa pun. Ada kemungkinan konsumen tersebut mendapatkan unit-unit berkode 6P1.
Produksi mobil BMW di Indonesia juga mengalami hal yang mirip, di mana sejumlah fitur disunat. Langkah ini dilakukan agar produksi mobil terus berjalan di tengah kekurangan pasokan chip semikonduktor.
"Sampai saat ini di global, kita sudah melakukan perencanaan dari jauh-jauh hari. Jadi sampai saat ini belum ada masalah yang sampai misalnya terhenti stoknya, itu belum ada. Tapi memang ada mempengaruhi fitur, namun bukan fitur yang utama di sebuah kendaraan," buka Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania, pada Juni 2021 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
