Selain itu, keberadaan mobil ini juga berpeluang untuk di ekspor ke berbagai negara. Khususnya ke negara-negara yang menjadi perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Indonesia.
"Target produksi mobil ini hingga Desember tahun ini mencapai 34.300 unit dengan 8.800 unit untuk pasar ekspor," ujar Agus.
Kehadiran kedua mobil ini jelas juga menjadi ancaman bagi Nissan Magnite yang bermain di segmen dan model yang serupa. Padahal Magnite baru saja diluncurkan di Indonesia pada akhir tahun 2020.
(ERA)