Bluebird Mau Tambah 1.000 Unit Mobil Listrik Buatan Dalam Negeri

Jakarta: PT Blue bird berencana menambah 1.000 unit mobil listrik pada tahun ini. Mobil-mobil yang akan dibelinya pun diusahakan hasil produksi dalam negeri. "Untuk armada taksi (EV) kami targetkan sampai dengan 1.000 unit, jadi perkiraan hampir 4 atau hampir 5 persen dari populasi kendaraan kita," kata Direktur Utama PT Blue bird, Adrianto Djokosoetono, dikutip dari Antara. Ia mengatakan sumber dana penguatan armada listrik tersebut berasal dari investasi kredit bank, serta saat ini pihaknya sudah melakukan diskusi dengan beberapa produsen kendaraan listrik terkait rencana penambahan kendaraan listrik tersebut. Menurut dia, langkah ini menjadi upaya penerapan transisi ke arah yang lebih rendah karbon, serta untuk menghadapi persaingan bisnis di sektor transportasi. Persaingan Bisnis Taksi Dalam Kondisi Sehat Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam perspektif Blue bird, persaingan bisnis taksi di Indonesia dalam kondisi yang sehat, mengingat adanya persaingan usaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.   "Tentunya kehadiran kompetisi itu kita harapkan akan menjadikan kita juga lebih baik, karena kompetisi itu kan selalu ada positif-positifnya," ujarnya. Pastikan Layanan Tetap Prima Selama Puasa Selain itu, pada periode Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah, pihaknya memastikan memberikan pelayanan yang optimal, salah satunya dengan menghadirkan pembayaran fleksibel, serta beragam layanan mobilitas untuk perjalanan harian maupun jarak jauh. Untuk menghadapi lonjakan permintaan, perusahaan memperkuat armada dengan menambah kendaraan di jam sibuk, meningkatkan pemantauan operasional secara real-time, dan memperkuat layanan pelanggan agar lebih responsif. "Dengan pengemudi profesional, kendaraan yang terawat, serta sistem pemesanan yang andal, Bluebird memastikan setiap perjalanan lebih aman, nyaman dan bebas cemas. Komitmen ini kami hadirkan untuk mendukung mobilitas pelanggan di setiap momen penting, dari awal Ramadan hingga perayaan Idulfitri," ujar dia.