Jakarta: Pemerintah sudah mengatur ulang skema Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) mobil yang dipasarkan per 16 Oktober 2021. Kondisi ini nyatanya menjadi angin segar bagi sejumlah model kendaraan, termasuk mobil sedan, karena pajak yang ditanggungnya mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas PP Nomor 73 Tahun 2019, pajak PPnBM yang ditanggung oleh model sedan kini setara dengan model MPV, city car, hatchback, dan sejumlah model lainnya mulai dari 10 persen. Padahal sebelum berlakunya peraturan ini, PPnBM yang ditanggung sedan sebesar 30-125 persen (tergantung kapasitas mesin)
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menjelaskan penerapan peraturan baru ini sudah memperhitungkan berbagai aspek yang akan didapatkan. Termasuk penurunan harga sedan yang bisa berpotensi meningkatkan segmennya di pasar otomotif nasional.
"Karena (penjualannya) terbatas, saat ini seluruh sedan kami masih diimpor, sehingga belum bisa mengikuti program PPnBM Ditanggung Pemerintah. Namun PPnBM yang lebih rendah dari sebelumnya tentu berpotensi meningkatkan pasar sedan," sebut Yusak Billy melalui jumpa pers virtual.
Dia juga menyebutkan bahwa segmen mobil sedan sekarang ini hanya sekitar 1 persen saja. Pria yang sudah tahunan bekerja di pabrikan asal Jepang tersebut menyebutkan peningkatan volume penjualan sedan bukan hanya sekadar penurunan harga saja.
Karakteristik Konsumen Indonesia
Masyarakat Indonesia, klaimnya, suka bepergian bersama-sama sehingga membutuhkan mobil dengan muatan yang lebih banyak. Sehingga mereka pun cenderung untuk membeli model MPV atau SUV.
Meski demikian, sedan tetap memiliki penggemarnya sendiri. Sehingga model ini tetap dipertahankan dan terus mendapatkan pembaruan seperti halnya kehadiran All New Honda Civic dan All New Honda City sedan di Indonesia.
"Namun sedan tetap memiliki konsumen loyal. Kami tetap mempertahankan model sedan untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen tersebut, sekaligus teknologi-teknologi baru yang kami keluarkan di sedan ini," jelas Billy.
Jakarta: Pemerintah sudah mengatur ulang skema
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) mobil yang dipasarkan per 16 Oktober 2021. Kondisi ini nyatanya menjadi angin segar bagi sejumlah model kendaraan, termasuk
mobil sedan, karena pajak yang ditanggungnya mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas PP Nomor 73 Tahun 2019, pajak PPnBM yang ditanggung oleh model sedan kini setara dengan model MPV, city car, hatchback, dan sejumlah model lainnya mulai dari 10 persen. Padahal sebelum berlakunya peraturan ini, PPnBM yang ditanggung sedan sebesar 30-125 persen (tergantung kapasitas mesin)
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menjelaskan penerapan peraturan baru ini sudah memperhitungkan berbagai aspek yang akan didapatkan. Termasuk penurunan harga sedan yang bisa berpotensi meningkatkan segmennya di pasar otomotif nasional.
"Karena (penjualannya) terbatas, saat ini seluruh sedan kami masih diimpor, sehingga belum bisa mengikuti program PPnBM Ditanggung Pemerintah. Namun PPnBM yang lebih rendah dari sebelumnya tentu berpotensi meningkatkan pasar sedan," sebut Yusak Billy melalui jumpa pers virtual.
Dia juga menyebutkan bahwa segmen mobil sedan sekarang ini hanya sekitar 1 persen saja. Pria yang sudah tahunan bekerja di pabrikan asal Jepang tersebut menyebutkan peningkatan volume penjualan sedan bukan hanya sekadar penurunan harga saja.
Karakteristik Konsumen Indonesia
Masyarakat Indonesia, klaimnya, suka bepergian bersama-sama sehingga membutuhkan mobil dengan muatan yang lebih banyak. Sehingga mereka pun cenderung untuk membeli model MPV atau SUV.
Meski demikian, sedan tetap memiliki penggemarnya sendiri. Sehingga model ini tetap dipertahankan dan terus mendapatkan pembaruan seperti halnya kehadiran All New Honda Civic dan All New Honda City sedan di Indonesia.
"Namun sedan tetap memiliki konsumen loyal. Kami tetap mempertahankan model sedan untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen tersebut, sekaligus teknologi-teknologi baru yang kami keluarkan di sedan ini," jelas Billy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)