Stuttgart: Kehadiran kendaraan ramah lingkungan sekarang ini banyak diisi oleh teknologi listrik dan hidrogen. Volkswagen (VW) memilih langkah untuk pengembangan teknologi listrik karena teknologi hidrogen dianggap tidak memiliki masa depan untuk sekarang ini.
CEO Volkswagen Group, Herbert Diess, menjelaskan perusahaannya akan berkomitmen akan teknologi kendaraan listrik. Dia menilai untuk teknologi hidrogen tidak memiliki masa depan di segmen kendaraan penumpang karena keterbatasan teknologinya.
"Anda tidak akan melihat hidrogen digunakan di mobil-mobil. Tidak dalam 10 tahun ke depan," ungkap Herbert Diess dikutip dari Car Advice.
Dia menilai teknologi hidrogen tidak bisa ia mengerti. Herbert Diess menilai sel bahan bakar hidrogen tidak bisa diatur layaknya mesin konvensional, sehingga masih membutuhkan baterai 10 kW.
Kondisi tersebut yang kemudian memantapkan VW untuk lebih fokus dalam melakukan pengembangan kendaraan listrik. Pabrikan asal Jerman itu juga telah mengemasnya lewat program pengembangan bernama Neo. Program itu pun telah menelurkan sejumlah produk electric vehicle (EV) lewat divisi ID.
Langkah VW bisa dibilang bertolak belakang dengan Toyota. Jenama asal Jepang ini terbilang cukup aktif dalam mengembangkan teknologi hidrogen.
Bahkan Raksasa otomotif Jepang ini mengumumkan sedang membuat pengemasan sistem sel bahan bakar dengan ukuran yang ringkas. Sel bahan bakar ini akan digunakan dalam tahun ini juga.
Sel bahan bakar ini bisa digunakan tidak hanya untuk kendaraan bermotor seperti mobil dan truk, namun bisa juga digunakan untuk kereta api dan kapal. Ukurannya yang disediakan juga bermacam-macam, mulai dari tipe vertikal (Tipe I) dan tipe horizontal (Tipe II), dengan output terukur 60 kW atau 80 kW.
Langkah VW bisa dibilang bertolak belakang dengan Toyota. Jenama asal Jepang ini terbilang cukup aktif dalam mengembangkan teknologi hidrogen.
Bahkan Raksasa otomotif Jepang ini mengumumkan sedang membuat pengemasan sistem sel bahan bakar dengan ukuran yang ringkas. Sel bahan bakar ini akan digunakan dalam tahun ini juga.
Sel bahan bakar ini bisa digunakan tidak hanya untuk kendaraan bermotor seperti mobil dan truk, namun bisa juga digunakan untuk kereta api dan kapal. Ukurannya yang disediakan juga bermacam-macam, mulai dari tipe vertikal (Tipe I) dan tipe horizontal (Tipe II), dengan output terukur 60 kW atau 80 kW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)