Tiga Menteri menjajal mobil listrik dari Wuling dan menantang brand itu untuk segera membuat ekosistem mobil listrik di Indonesia. Wuling Motors
Tiga Menteri menjajal mobil listrik dari Wuling dan menantang brand itu untuk segera membuat ekosistem mobil listrik di Indonesia. Wuling Motors

Era Mobil Listrik Mulai Tren, Wuling Tunggu Skema Ekosistemnya?

Ahmad Garuda • 31 Oktober 2021 16:48

Menunggu Ekosistem Mobil Listrik
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian, kini menyiapkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Salah satu sektor yang kini mendapat perhatian dari pengembangan kendaraan listrik adalah skema impor di Indonesia.
 
Kementerian Perindustrian sedang menyusun skema importasi kendaraan listrik dalam keadaan terurai lengkap dan keadaan terurai tidak lengkap sebagai bagian tahap pengembangan industrialisasi kendaraan listrik di Indonesia.
 
Berdasarkan Peta Jalan Pengembangan kendaraan listrik, pengembangan industri diawali melalui skema Completely Knock Down (CKD) sampai dengan tahun 2024, dilanjutkan dengan Incompletely Knock Down (IKD), dan Importasi secara komponen.

Baca Juga:
New Toyota Camry Hybrid Sudah Dibekali TSS 2 & T Intouch
 
“Skema ini ditujukan agar diperoleh nilai tambah berupa peningkatan nilai TKDN melalui pendalaman manufaktur secara bertahap hingga 2030,” jelas Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, Senin (25/7/2021).
 
Menurutnya, pendalaman manufaktur ini direncanakan untuk bisa melibatkan sebanyak-banyaknya pelaku industri komponen lokal pada proses bisnis pembuatan ekosistem industri kendaraan listrik.
 
Jika melihat komitmen pemerintah dan target besar untuk menyegerakan era mobil listrik di Indonesia, tentu patut diacungi jempol. Namun perlu dipikirkan juga soal kesiapan pasokan listrik jika era mobil listrik mulai ramai. Tentu ini bukan hal mudah, lantaran mobil listrik membutuhkan voltase yang besar untuk pengisian cepat. Kita lihat saja nanti seperti apa solusi rilnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan