Era Mobil Listrik Mulai Tren, Wuling Tunggu Skema Ekosistemnya?
Ahmad Garuda • 31 Oktober 2021 16:48
Pemerintah Indonesia melalui kementerian terkait seperti Menteri Perindustrian dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, sedang giat-giatnya menyusun pola regulasi dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Bukan hanya soal ekosistemnya, namun juga produksi baterai, komponen hingga mobilnya sendiri yang seharusnya dilakukan di Indonesia.
Tentu semua ini butuh proses yang panjang, namun perlahan, pemerintah mulai membuka satu per satu tabir untuk menyegerakan era mobil listrik di Indonesia. Apalagi kementerian terkait juga akhir-akhir ini melakukan survei dan pertemuan dengan berbagai pihak, termasuk produsen kendaraan. Salah satunya Wuling Motors yang akhir September 2021 lalu, dikunjungi tiga menteri sekaligus menjajal mobil listrik miliknya.
Dalam kunjungan tersebut, President Director Wuling Motors, Mr. Shi Guoyong menegaskan bahwa mereka saat ini sedang menyiapkan skema untuk memasarkan kendaraan listrik di Indonesia. Apakah dengan cara memproduksi langsung ataukah melakukan impor terurai. Mengingat mereka pun sudah lama memasarkan mobil listriknya di Tiongkok yaitu E100, E200, E300 dan Mini EV.
Baca Juga:
Bendera Indonesia Tetap Berkibar Di WSBK Mandalika
Mereka bahkan mengklaim bahwa teknologi yang ada di platform Global Small electric Vehicle (GSEV) tersebut terdiri dari kendaraan penumpang dan logistik tanpa pengemudi, konektivitasi 5G, serta komputasi awan. Artinya bukan hanya teknologi kendaraan listrik, namun juga teknologi kendaraan dengan sistem pengendaraan otonom.
"Komitmen kami untuk pasar otomotif Indonesia sangat besar. Bahkan kami sangat serius untuk membawa teknologi dan juga berinvestasi dalam rangka memasuki era elektrifikasi kendaraan. Tentunya, kami juga membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem EV di Indonesia,” ujar Mr. Shi Guoyong beberapa waktu lalu.
Andalkan E200 dan Mini EV
Bicara soal produk mobil listrik, tentu bukan hal baru bagi Wuling. Mereka sudah memproduksi E100, E200, E300 dan Mini EV untuk pasar Tiongkok dan jadi mobil listrik terlaris di sana. Lalu mana yang sekiranya bakal mereka boyong ke Indonesia? Tentu ini masih jadi teka-teki. Namun kita bisa lihat dari apa yang mereka pamerkan di Indonesia Electric Motor Show pada 2019 lalu.
Mobil listrik yang mereka boyong adalah E200 yang diklaim jadi versi update dari E100. Product Planning Wuling Motors Indonesia, Danang Wiratmoko, menjelaskan E200 sudah diperkenalkan sejak September 2018. "Kendaraan ini untuk 2 orang penumpang dan punya teknologi koneksi yang memungkinkan untuk melaju sendiri tanpa sopir."
Mengusung Integrated Driving Technology, seperti forward collision warning yang mampu mendeteksi kondisi jalan di depan, intersection collision warning berguna untuk mencegah terjadinya tabrakan di persimpangan, real time traffic navigation memberikan informasi lalu lintas secara langsung, lane change warning, auto emergency brake, dan smart speed limit aid.
Selain untuk berkendara di jalan raya, Integrated Driving Technology juga dapat digunakan untuk memarkirkan kendaraan. Dibekali baterai lithium yang menghasilkan daya maksimal sebesar 29 kW dengan torsi sebesar 110 Nm, mobil ini diklaim mampu dipacu hingga kecepatan 100 km per jam. Dalam kondisi baterai penuh, jarak tempuhnya sampai dengan 250 kilometer.
Baca Juga:
Bentuk Vokasi Berbeda, Wuling Ganjar Siswa Berprestasi
Versi lain yang dihadirkan Wuling adalah Mini EV yang bisa memuat hingga 4 orang dalam bodi mungilnya. Meski mungil, mobil ini sanggup melaju hingga 170 kilometer dengan kecepatan maksimum 105 km per jam. Lantaran spesifikasinya dibuat khusus untuk perkotaan, tak heran jika terdapat jok baris kedua yang bisa dilipat untuk menyesuaikan kebutuhan akan bagasi.
Jika diperhatikan sekilas, mungkin tak akan muat untuk 4 orang. Namun faktanya tak demikian. Di Vietnam mobil ini sudah dijual dan diklaim punya kapasitas muat 4 orang dewasa. Jok mobil yang terbilang luas dan jauh dari perkiraan sempit jika dilihat dari luar. Apalagi sudah ada fitur keamanan seperti sabuk pengaman yang mampu melindungi penumpang.
Mobil bahkan sudah dijajal oleh beberapa Menteri saat berkunjung ke pabrik Wuling beberapa waktu lalu. Apakah ini pertanda bahwa kedua mobil ini yang bakal lebih dulu dijual Wuling di Indonesia? Kita tunggu saja.
Menunggu Ekosistem Mobil Listrik
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian, kini menyiapkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Salah satu sektor yang kini mendapat perhatian dari pengembangan kendaraan listrik adalah skema impor di Indonesia.
Kementerian Perindustrian sedang menyusun skema importasi kendaraan listrik dalam keadaan terurai lengkap dan keadaan terurai tidak lengkap sebagai bagian tahap pengembangan industrialisasi kendaraan listrik di Indonesia.
Berdasarkan Peta Jalan Pengembangan kendaraan listrik, pengembangan industri diawali melalui skema Completely Knock Down (CKD) sampai dengan tahun 2024, dilanjutkan dengan Incompletely Knock Down (IKD), dan Importasi secara komponen.
Baca Juga:
New Toyota Camry Hybrid Sudah Dibekali TSS 2 & T Intouch
“Skema ini ditujukan agar diperoleh nilai tambah berupa peningkatan nilai TKDN melalui pendalaman manufaktur secara bertahap hingga 2030,” jelas Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, Senin (25/7/2021).
Menurutnya, pendalaman manufaktur ini direncanakan untuk bisa melibatkan sebanyak-banyaknya pelaku industri komponen lokal pada proses bisnis pembuatan ekosistem industri kendaraan listrik.
Jika melihat komitmen pemerintah dan target besar untuk menyegerakan era mobil listrik di Indonesia, tentu patut diacungi jempol. Namun perlu dipikirkan juga soal kesiapan pasokan listrik jika era mobil listrik mulai ramai. Tentu ini bukan hal mudah, lantaran mobil listrik membutuhkan voltase yang besar untuk pengisian cepat. Kita lihat saja nanti seperti apa solusi rilnya.
Pemerintah Indonesia melalui kementerian terkait seperti Menteri Perindustrian dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, sedang giat-giatnya menyusun pola regulasi dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Bukan hanya soal ekosistemnya, namun juga produksi baterai, komponen hingga mobilnya sendiri yang seharusnya dilakukan di Indonesia.
Tentu semua ini butuh proses yang panjang, namun perlahan, pemerintah mulai membuka satu per satu tabir untuk menyegerakan era mobil listrik di Indonesia. Apalagi kementerian terkait juga akhir-akhir ini melakukan survei dan pertemuan dengan berbagai pihak, termasuk produsen kendaraan. Salah satunya Wuling Motors yang akhir September 2021 lalu, dikunjungi tiga menteri sekaligus menjajal mobil listrik miliknya.
Dalam kunjungan tersebut, President Director Wuling Motors, Mr. Shi Guoyong menegaskan bahwa mereka saat ini sedang menyiapkan skema untuk memasarkan kendaraan listrik di Indonesia. Apakah dengan cara memproduksi langsung ataukah melakukan impor terurai. Mengingat mereka pun sudah lama memasarkan mobil listriknya di Tiongkok yaitu E100, E200, E300 dan Mini EV.
Baca Juga:
Bendera Indonesia Tetap Berkibar Di WSBK Mandalika
Mereka bahkan mengklaim bahwa teknologi yang ada di platform Global Small electric Vehicle (GSEV) tersebut terdiri dari kendaraan penumpang dan logistik tanpa pengemudi, konektivitasi 5G, serta komputasi awan. Artinya bukan hanya teknologi kendaraan listrik, namun juga teknologi kendaraan dengan sistem pengendaraan otonom.
"Komitmen kami untuk pasar otomotif Indonesia sangat besar. Bahkan kami sangat serius untuk membawa teknologi dan juga berinvestasi dalam rangka memasuki era elektrifikasi kendaraan. Tentunya, kami juga membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem EV di Indonesia,” ujar Mr. Shi Guoyong beberapa waktu lalu.
Andalkan E200 dan Mini EV
Bicara soal produk mobil listrik, tentu bukan hal baru bagi Wuling. Mereka sudah memproduksi E100, E200, E300 dan Mini EV untuk pasar Tiongkok dan jadi mobil listrik terlaris di sana. Lalu mana yang sekiranya bakal mereka boyong ke Indonesia? Tentu ini masih jadi teka-teki. Namun kita bisa lihat dari apa yang mereka pamerkan di Indonesia Electric Motor Show pada 2019 lalu.