Industri Otomotif
Sepak Terjang Daimler Sepanjang Tahun 2021
Ekawan Raharja • 31 Maret 2022 15:00
Jakarta: Daimler menunjukan performanya sebagai produsen kendaraan komersial dalam bentuk truk dan bus. Perusahaan mengklaim sukses mencapai target tahunan 2021 yang sudah ditentukan.
Produsen kendaraan komersial asal Jerman ini mencatatkan penjualan sebanyak 455.400 unit di seluruh dunia. Hasil yang didapatkan ini meningkat 20 persen dari capaian tahun 2021 yang hanya di kisaran 378.300 unit.
Perusahaan memperoleh keuntungan dari pemulihan di pasar utama pada paruh pertama tahun 2021. Sementara itu, permintaan tetap kuat juga di pasar utama selama paruh kedua, meskipun terjadi kendala pasokan yang memperlambat produksi dan pertumbuhan volume terutama bagi kendaraan berat di Amerika Utara dan Eropa.
Didukung dengan pertumbuhan volume penjualan unit yang signifikan secara keseluruhan, pendapatan perusahaan meningkat menjadi €39,8 miliar atau setara dengan Rp629 triliun pada tahun 2021, terjadi peningkatan sebanyak 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya; €36,0 miliar atau setara dengan Rp569 triliun.
“Ketika melihat kembali dari perspektif bisnis tahun lalu, 2021 adalah tahun yang luar biasa bagi Daimler Truck, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai tim global kami. Meskipun ada hambatan karena COVID-19 dan kurangnya rantai pasokan, kami mampu mencapai target keuangan kami," ucap Chairman of the Board of Management Daimler Truck Holding AG, Martin Daum, melalui keterangan resminya.
Martin Daum memprediksi kondisi ekonomi di pasar utama akan mulai kembali normal, dan pandemi COVID-19 maupun perang di Ukraina tidak akan mempengaruhi perkembangan pasar secara umum. Meskipun permintaan tinggi, krisis di industri semikonduktor dan kendala pasokan yang sedang berlangsung dapat berdampak pada penjualan terutama di semester pertama.
Untuk bisnis industri, Daimler Truck mengantisipasi peningkatan penjualan unit di kisaran antara 500.000 - 520.000 unit pada tahun 2022. Perusahaan berharap adanya peningkatan pendapatan signifikan di tingkat grup pada tahun 2022 di kisaran antara €45,5 milliar atau Rp719 triliun dan, €47,5 miliar atau Rp751 triliun.
"Untuk tahun 2022, kami akan fokus pada faktor-faktor yang akan kami kelola secara mandiri untuk lebih membuka potensi keuntungan dan memimpin transportasi berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk menjadikan tahun pertama sebagai perusahaan independen dan sukses.”
Performa Penjualan Di Indonesia
Sementara itu di Indonesia, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia menunjukkan kinerja perusahaan yang tetap berjalan baik dan normal meskipu kondisi pandemi masih berlangsung selama hampir tiga tahun ini. Di tahun 2021, penjualan retail secara total menunjukkan peningkatan market share untuk kategori >10 ton di Indonesia sebesar 2 persen dibandingkan tahun 2020 dan ditutup dengan angka 9,1 persen.
Angka penjualan ini didukung dengan peningkatan harga komoditas yang signifikan di dunia selama 2021, dan berkelanjutan hingga saat ini. Pembaruan pada produk Axor juga menjadi salah satu faktor pendukung yang diminati pelanggan, seperti, pembaruan warna interior kabin, sunvisor dan tambahan Front Bumper Aero Moulding menjadikan Axor semakin modern.
Di sisi lain penjualan bus juga masih menempati posisi mayoritas di segmen bus untuk kategori >10 ton di Indonesia. Market share tahun 2021 ditutup dengan angka 45,8% persen sedikit menurun sebesar 0,9 persen dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti tidak adanya momen mudik selama dua tahun sejak 2020, serta beberapa operator bus mengalami kesulitan dikarenakan pandemi. Selain itu juga adanya penundaaan beberapa proyek dari sektor swasta dan juga pemerintah
“Saya sangat senang dan puas dengan pencapaian kami di tahun 2021 dengan banyaknya pesanan yang masuk lebih banyak dibandingkan dari pasokan kami. Meskipun, ini merupakan akibat dari kondisi global, kami berhasil mengelola stok kendaraan dengan baik dan telah melakukan antisipasi sejak kuartal2 2021," beber Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung-Woo Park, melalui keterangan resminya.
"Untuk tahun ini, saya percaya bahwa tahun 2022 akan menjadi tahun yang menjanjikan karena harga komoditas terus meningkat dan mencapai nilai rekor tinggi sejak awal Maret 2022, terutama untuk batu bara dan beberapa barang logam lainnya. Di sisi lain dengan menurunnya angka penularan varian Covid-19 Omicron, beberapa negara termasuk pemerintah Indonesia mulai membuka perbatasan antar negara dan antar kota sehingga transportasi dan mobilitas masyarakat mulai meningkat. Ditambah lagi dengan sektor konstruksi seperti proyek IKN (Ibu Kota Negara) yang menjanjikan untuk bidang konstruksi," kata Jung-Woo Park.
Jakarta: Daimler menunjukan performanya sebagai produsen kendaraan komersial dalam bentuk truk dan bus. Perusahaan mengklaim sukses mencapai target tahunan 2021 yang sudah ditentukan.
Produsen kendaraan komersial asal Jerman ini mencatatkan penjualan sebanyak 455.400 unit di seluruh dunia. Hasil yang didapatkan ini meningkat 20 persen dari capaian tahun 2021 yang hanya di kisaran 378.300 unit.
Perusahaan memperoleh keuntungan dari pemulihan di pasar utama pada paruh pertama tahun 2021. Sementara itu, permintaan tetap kuat juga di pasar utama selama paruh kedua, meskipun terjadi kendala pasokan yang memperlambat produksi dan pertumbuhan volume terutama bagi kendaraan berat di Amerika Utara dan Eropa.
Didukung dengan pertumbuhan volume penjualan unit yang signifikan secara keseluruhan, pendapatan perusahaan meningkat menjadi €39,8 miliar atau setara dengan Rp629 triliun pada tahun 2021, terjadi peningkatan sebanyak 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya; €36,0 miliar atau setara dengan Rp569 triliun.
“Ketika melihat kembali dari perspektif bisnis tahun lalu, 2021 adalah tahun yang luar biasa bagi Daimler Truck, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai tim global kami. Meskipun ada hambatan karena COVID-19 dan kurangnya rantai pasokan, kami mampu mencapai target keuangan kami," ucap Chairman of the Board of Management Daimler Truck Holding AG, Martin Daum, melalui keterangan resminya.