Jakarta: Jetour sudah memperkenalkan model Dashing dan X70 Plus untuk pasar otomotif nasional dengan status Completely Knocked Down (CKD). Pabrikan asal China ini akui sulit membawa mobil berstatus Completely Built-Up (CBU) karena skema perpajakan di Indonesia sangat tinggi untuk barang impor.
“Kami tidak memperkenalkan mobil CBU di sini karena potensi pajaknya yang sangat tinggi. Sebagai gantinya, kami memutuskan untuk memperkenalkan mobil CKD yang dirakit di Indonesia,” ujar Vice President of Jetour International, Kevin Xu Haifeng, dikutip dari Antara.
Kevin menyampaikan perusahaan memutuskan untuk memperkenalkan kendaraan dalam bentuk CKD di pasar Indonesia sebagai respons terhadap peraturan pemerintah yang mengatur pajak impor dan PPN yang cukup tinggi untuk kendaraan CBU yang diimpor dalam kondisi utuh. Terlebih PPN akan naik di awal tahun 2025.
Selain itu, keputusan tersebut juga sebagai bukti komitmen untuk mendukung perkembangan industri otomotif nasional. Oleh sebab itu, mereka kemudian menggandeng PT Handal Indonesia motor sebagai mitra perakitan di dalam negeri.
"Perusahaan memutuskan untuk mengikuti aturan yang berlaku dengan memilih untuk merakit mobil di dalam negeri, sebagai langkah strategis untuk mengurangi dampak pajak yang tinggi," ujarnya.
Kevin juga menyampaikan dengan memilih untuk merakit mobil CKD di Indonesia, saudara dari Chery ini berharap tidak hanya dapat mengurangi biaya terkait pajak, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk menyerap tenaga kerja lokal. Perakitan dalam negeri diharapkan dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia, khususnya di sektor industri otomotif.
Dengan perakitan lokal, diharapkan produk otomotif yang dihasilkan dapat lebih terjangkau dan dapat diterima dengan baik oleh pasar Indonesia. Ia berharap langkah strategis ini dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia dan menciptakan iklim bisnis yang lebih berkelanjutan di masa depan.
“Kami akan meningkatkan lebih banyak kemungkinan untuk bekerja bagi orang lokal dengan memperkenalkan perakitan kendaraan di sini. Ini adalah komitmen kami untuk berkontribusi lebih besar bagi pembangunan industri otomotif,” katanya.
Jakarta: Jetour sudah memperkenalkan model Dashing dan X70 Plus untuk pasar
otomotif nasional dengan status Completely Knocked Down (CKD). Pabrikan asal China ini akui sulit membawa mobil berstatus Completely Built-Up (CBU) karena skema perpajakan di Indonesia sangat tinggi untuk barang impor.
“Kami tidak memperkenalkan
mobil CBU di sini karena potensi pajaknya yang sangat tinggi. Sebagai gantinya, kami memutuskan untuk memperkenalkan mobil CKD yang dirakit di Indonesia,” ujar Vice President of Jetour International, Kevin Xu Haifeng, dikutip dari Antara.
Kevin menyampaikan perusahaan memutuskan untuk memperkenalkan kendaraan dalam bentuk CKD di pasar Indonesia sebagai respons terhadap peraturan pemerintah yang mengatur pajak impor dan PPN yang cukup tinggi untuk kendaraan CBU yang diimpor dalam kondisi utuh. Terlebih PPN akan naik di awal tahun 2025.
Selain itu, keputusan tersebut juga sebagai bukti komitmen untuk mendukung perkembangan industri otomotif nasional. Oleh sebab itu, mereka kemudian menggandeng PT Handal Indonesia motor sebagai mitra perakitan di dalam negeri.
"Perusahaan memutuskan untuk mengikuti aturan yang berlaku dengan memilih untuk merakit mobil di dalam negeri, sebagai langkah strategis untuk mengurangi dampak pajak yang tinggi," ujarnya.
Kevin juga menyampaikan dengan memilih untuk merakit mobil CKD di Indonesia, saudara dari Chery ini berharap tidak hanya dapat mengurangi biaya terkait pajak, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk menyerap tenaga kerja lokal. Perakitan dalam negeri diharapkan dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia, khususnya di sektor industri otomotif.
Dengan perakitan lokal, diharapkan produk otomotif yang dihasilkan dapat lebih terjangkau dan dapat diterima dengan baik oleh pasar Indonesia. Ia berharap langkah strategis ini dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia dan menciptakan iklim bisnis yang lebih berkelanjutan di masa depan.
“Kami akan meningkatkan lebih banyak kemungkinan untuk bekerja bagi orang lokal dengan memperkenalkan perakitan kendaraan di sini. Ini adalah komitmen kami untuk berkontribusi lebih besar bagi pembangunan industri otomotif,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)