Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah truk dan 17 mobil penumpang (mini van) di KM 92 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB, Hari Senin (11-11-2024). Jasa Marga
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah truk dan 17 mobil penumpang (mini van) di KM 92 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB, Hari Senin (11-11-2024). Jasa Marga

Pemerintah Harus Buat Standar Keselamatan Desain Jalan Tol

Ekawan Raharja • 14 November 2024 13:16
Jakarta: Kasus kecelakaan di jalan tol, khususnya KM 92 Tol Cipularang, kerap terjadi. Pemerintah diharapkan bisa lebih proaktif dengan membuat standar keselamatan desain jalan tol agar lebih aman bagi para penggunanya.
 
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, meminta kepada Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (sekarang menjadi Kementerian Pekerjaan Umum) harus menetapkan standar keselamatan desain jalan tol dan melakukan pengawasan terhadap operasional jalan tol.
 
"Jelas dengan kejadian berulang di tempat yang sama, ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor penyebabnya, termasuk kemungkinan adanya kesalahan desain jalan," ujar Yannes melalui pesan singkatnya kepada Medcom.id.

Yannes menyebutkan KM 92 kerap menyebabkan kecelakaan. Di tahun 2019 ada kecelakaan 21 kendaraan beruntun, kemudian tahun 2022 ada 17 unit kendaraan mengalami kejadian serupa, kemudian kejadian lagi di tahun 2024 yang kejadian kecelakaan beruntun sebanyak 2 kali.
 
Baca Juga:
Hyundai Initium, Hasil Manifestasi 27 Tahun Riset Hidrogen

 
Dia menilai salah satu faktor utama dari kecelakaan tersebut dalah topografi jalanan yang menurun panjang dan tikungan tajam. Sedangkan faktor utama lainnya adalah kesalahan pengemudi.
 
"Kondisi topografi jalan yang memiliki turunan panjang dan tikungan tajam yang meningkatkan resiko kecelakaan jika pengemudi tidak waspada," ujar Yannes kepada Medcom.id melalui pesan singkatnya.
 
Ada hipotesis desain geometrik jalan tidak ideal. Turunan panjang dan tikungan tajam di area tersebut dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi kendaraan berat yang mengalami masalah pada sistem pengereman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan