Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan kata sambutan. (Foto: Istimewa)
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan kata sambutan. (Foto: Istimewa)

Jokowi Memberi Selamat kepada Papua yang Sukses Menggelar PON dan Peparnas

Kautsar Halim • 13 November 2021 21:42
Jayapura: Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua resmi ditutup oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Mandala, Jayapura pada Sabtu 13 November. Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia, yang juga seorang penyandang disabilitas ikut mendampingi presiden dalam upacara penutupan Peparnas tersebut.
 
Jokowi--sapaan Joko Widodo memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah daerah dan masyarakat Papua yang sukses menyelenggarakan Peparnas dan Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan lancar. Selain itu, Jokowi bersama rombongan juga menyempatkan diri menyaksikan pertandingan Para Judo di Gelanggang Olahraga Trikora.
 
"Kita harapkan dengan Peparnas yang kita lalui dengan baik, saya ingin menyampaikan selamat kepada Papua. Pertama, sukses mengadakan PON dan yang kedua sukses menyelenggarakan Peparnas. Dan hebatnya, di Peparnas ini Papua menempati urutan pertama perolehan medali," kata Jokowi di GOR Trikora, Jayapura, Sabtu (13/11/2021).

Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah dan segenap unsur yang terlibat menyukseskan pesta olahraga terbesar Tanah Air ini. Menurutnya, presiden berpesan agar pembinaan atlet disabilitas terus dikembangkan, sehingga menghasilkan talenta-talenta baru dari tiap provinsi.
 
"Alhamdulillah, perhelatan olahraga tingkat nasional khusus disabilitas ini berjalan lancar, Bapak Presiden juga berpesan pembinaan atlet disabilitas untuk terus ditingkatkan," ujar Angkie.
 
 

 
Angkie melanjutkan, ajang Peparnas ini bisa menjadi tempat atau sarana para atlet disabilitas untuk unjuk kemampuan dan unjuk prestasi, sekaligus mengubah stigma negatif tidak bisa melakukan hal-hal yang dilakukan orang non-disabilitas. Dengan begitu, dapat bermunculan atlet penyandang disabilitas yang memiliki potensi untuk berkiprah di ajang olahraga serupa di tingkat internasional. 
 
"Kita bisa melihat sendiri bahwa atlet penyandang disabilitas juga bisa menorehkan prestasi yang membanggakan. Peparnas ini bisa menjadi sarana mereka untuk unjuk kemampuan. Presiden juga menyampaikan harapannya bahwa melalui Peparnas bisa bermunculan atlet-atlet yang bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di tingkat internasional," tutur Angkie.
 
Angkie menambahkan, gelaran Peparnas kali ini menjadi tonggak sejarah Indonesia karena untuk pertama kalinya bergulir di tanah Papua. Kehadiran Presiden Jokowi dalam upacara penutupan Peparnas juga menunjukkan komitmen kuat pemerintah pusat dalam memajukan para atlet penyandang disabilitas dan memajukan Papua.
 
"Ini bentuk perhatian dari pemerintah pusat bahwa Papua mampu melakukannya. Kami menyaksikan antusias masyarakat Papua yang luar biasa dalam Peparnas kali ini. Tentu ini adalah kebahagiaan bagi kami disabilitas dan seluruh atlet serta official yang bertanding selama Peparnas," tutup Angkie. (RO)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan