Holyfield yang kini berusia 58 tahun dikabarkan hanya menjalani persiapan sekitar seminggu untuk menghadapi Belfort. Dia akhirnya bertarung setelah satu dekade pensiun untuk menggantikan Oscar De La Hoya yang terpapar covid-19.
Meski begitu, Belfort tetap tidak menunjukkan belas kasihan dalam laga ekshibisi di Florida tersebut. Holyfield langsung dia buat tersungkur dengan pukulan tangan kirinya pada ronde pertama.
Ditanya seusai laga apakah masih ingin bertarung dengan Mike Tyson seusai kekalahan tersebut, Holyfield tidak gentar. Dengan tegas dia mengatakan tetap ingin menghadapi si Leher Beton.
"Tentu saja saya mau," kata Holyfield singkat seperti dikutip dari metro.co.uk.
Selain itu, Holyfield juga mengkritik wasit yang memimpin laga kontra Belfort. Menurutnya wasit tersebut terlalu cepat menghentikan pertarungan.
"Masalahnya, tidak ada tembakan yang sangat menyakiti saya," ujar Holyfield meski tidak memberi perlawanan ketika dihujani pukulan oleh Belfort.
"Dia (Belfort) kuat, dan pukulan itu memang membuat saya kehilangan keseimbangan. Kemudian, dia langsung berusaha menutup laga. Tidak, saya tidak terluka," tambahnya.
"Saya pikir ini agak menyedihkan karena itu keputusan yang buruk. Wasit seharusnya tidak menghentikan laga secepat itu. Lawan tadi memang kuat, tapi ketika dia melancarkan pukulan cepat, saya masih bisa bertahan," lanjut Holyfield.
Belfort yang berasal dari Brasil hanya memiliki pengalaman bertinju secara profesional pada 15 tahun lalu. Namun, dia dikenal sebagai legenda ilmu bela diri campuran (MMA) dan usianya pun lebih muda ketimbang Holyfield, yakni 44 tahun. (metro.co,uk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
