Nanda Aulia Dini, Sukarelawan Asian Games 2018 (Foto: medcom.id/Daviq Umar)
Nanda Aulia Dini, Sukarelawan Asian Games 2018 (Foto: medcom.id/Daviq Umar)

Asian Games 2018

Bertemu Tokoh Penting Hingga Presiden karena Jadi Sukarelawan Asian Games

Daviq Umar Al Faruq • 30 Agustus 2018 21:05
Malang: Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Nanda Aulia Dini adalah salah satu dari ribuan sukarelawan atau volunteer pada gelaran Asian Games 2018. Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) ini menjadi sukarelawan di Divisi Venue Protocol Attendence.
 
Pada divisi ini, Nanda bertugas untuk menyambut para tamu VIP dan VVIP yang hadir pada Asian Games. Selain itu, Nanda juga bertugas untuk memastikan kelengkapan bendera di lokasi indoor dan outdoor serta lagu kebangsaan saat prosesi pengalungan medali.
 
Nanda mengaku bangga bisa menjadi salah satu bagian dari ajang olahraga terbesar di Asia tersebut. Sebab, dia bisa mengenal lebih dekat dengan atlet-atlet dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, belum tentu 30 tahun lagi Asian Games kembali digelar di Indonesia.
 

Baca: Bangganya Relawan Pemungut Botol Bekas di Asian Games 2018


“Sampai sejauh ini, meskipun harus mempelajari banyak hal tetapi saya merasa senang bisa ikut andil dalam acara dengan skala internasional seperti ini," katanya saat dihubungi, Kamis 30 Agustus 2018.

"Apalagi selama jadi volunteer, saya bisa mengenal lebih dekat para atlet yang berjuang demi negara dan juga orang-orang penting yang belum tentu bisa saya temui di luar sana,” tambahnya.
 
Nanda mengaku sejak awal bertugas hingga saat ini dia berkesempatan bertemu dengan banyak tokoh baik nasional dan internasional. Salah satunya, berhadapan langsung dengan Presiden RI, Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla serta serta Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. 
 
“Karena memang saya ditugaskan di area VIP jadi saya bisa ngobrol langsung dengan beberapa tamu penting dari Indonesia dan negara lain. Jadi ketika mereka mulai ngajak ngobrol tanya kuliah dimana dan sebagainya, saya bisa sekalian ngenalin UMM,” jelasnya.
 
Menjadi sukarelawan di Asian Games bukan perkara mudah. Sebab, dari awal proses rekrutmen Nanda mengaku harus melalui proses yang panjang untuk bisa menjadi volunteer sejak Desember 2017 lalu. 
 
"Awalnya ketika mendaftar, saya tidak menyangka kalau bisa lolos seleksi administrasi dan kemudian dipanggil ke Jakarta untuk interview,” terangnya.
 

Baca juga: Suka Duka jadi Volunteer Asian Games 2018


Setelah dinyatakan lolos, Nanda masih harus mengikuti serangkaian training sebagai bekal saat berada di lapangan. Mulai dari pengetahuan dasar mengenai organisasi terkait olahraga dan Asian Games, International Etiquette, Communication Skill dan berbagai pengetahuan terkait pariwisata di Indonesia.
 
“Karena nanti tokoh yang saya dan teman-teman lainnya temui datang dari berbagai negara. Makanya kami harus mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga bisa benar-benar membantu mereka sekaligus bisa mempromosikan wisata Indonesia,” tuturnya.
 
Nanda berharap keikutsertaannya dalam Asian Games dapat menambah dan meningkatkan pengalaman yang ia miliki. Sehingga pengalaman ini dapat ia gunakan di masa depan.
 
“Saya anggap ini sebagai kesempatan untuk upgrade experience dengan skala internasional,” pungkasnya.
 
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
 
Video: Syed Saddiq Minta Maaf atas Perusakan Fasilitas Asian Games


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan