Seperti dilansir Antara, kaldron api dinyalakan Panipak, yang dikenal dengan julukan Tennis, adalah kaldron kecil yang disulut dari obor torch relay sebelum kemudian memicu pertunjukan ratusan pesawat nirawak (drone) yang membentuk lambang resmi SEA Games ke-33 Thailand di langit Bangkok.
Thailand mengusung konsep ramah lingkungan dalam penyelenggaraan upacara pembukaan yang diberi nama “Green SEA Games”. Baca juga Pengamat: Kalah dari Tim tak Istimewa, Posisi Indonesia Gawat!
Tidak ada pesta kembang api pada upacara tahun ini, tapi digantikan dengan permainan cahaya dari drone dan tata pencahayaan stadion.
Panipak menjadi penyala api utama setelah menerima estafet obor dari atlet tinju peraih emas Olimpiade Somjit Jongjohor dan atlet skateboard termuda Thailand yang tampil dalam Olimpiade, Wareeya Sukkasem.
Dalam pidato kerajaan yang disampaikan pada upacara pembukaan, Raja Thailand Vajiralongkorn menyampaikan sambutan kepada seluruh kontingen negara peserta dan harapan agar pesta olahraga dua tahunan ini berlangsung dengan penuh persahabatan, keharmonisan, dan sportivitas.
SEA Games edisi ke-33 tahun 2025 dipusatkan awalnya di tiga kota, yakni Bangkok, Chonburi, dan Songkhla. Namun, Songkhla dibatalkan sebagai tempat penyelenggaraan karena bencana banjir. SEA Games akan berlangsung pada 9-20 Desember.
Bangkok menjadi lokasi utama upacara pembukaan dan penutupan, sementara Chonburi difokuskan pada olahraga air.
Sebanyak 574 medali emas diperebutkan dari 50 cabang olahraga resmi, di luar cabang demonstrasi dan promosi.
Kontingen Indonesia berkekuatan 996 atlet pada SEA Games ke 33 ini dan akan turun di 48 cabang olah raga (cabor) dari 51 cabor yang berlangsung di Thailand pada 9 sampai 20 Desember 2025.
Dalam defile atlet, pebola voli Megawati Hangestri mendapat kehormatan untuk membawa bendera kontingen Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News