Wakil Ketua Umum PB Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Budiman Setiawan, mengonfirmasi hal tersebut. "Canoe polo akan menjadi demonstrasi di Asian Games 2018,' ujarnya di Jakarta.
Olahraga canoe polo merupakan gabungan dua cabang olahraga canoe atau kayak dengan polo air. Dalam canoe polo, ada dua tim yang beranggotakan masing-masing lima pemain dengan tiga cadangan, mereka harus mencetak angka sebanyak mungkin dengan memasukkan bola ke gawang lawan yang digantung dua meter di atas air.
Canoe polo memperbolehkan pemainnya untuk mengoper dan menembakkan bola dengan dayung atau tangan. Kayak yang digunakan didesain secara khusus untuk bergerak lebih cepat dan berbobot lebih ringan dari kayak biasa agar tingkat manuvernya tinggi.
Baca: Coach Ito Bicara Target Asian Games dan Absennya Filipina
"Permainannya seperti polo air. Hanya saja memakai kano dan dayung. Sekarang dimunculkan lagi karena di Asia mulai banyak pesertanya. Cita-citanya, canoe polo ingin dimasukkan di Asian Games 2022 di Hangzhou, China,' katanya.
Canoe polo masuk ke Indonesia pada 1989. Pada 1993 canoe polo menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di PON Jakarta. Indonesia memiliki prestasi membanggakan di canoe polo. Kita pernah menjadi juara Asia dua kali pada 1993 di Hiroshima dan 1997 di Korea.
Sayangnya cabang olahraga ini hanya dipertandingkan hingga PON 1996. Hingga akhirnya pada PON 2000 di Jawa Timur, canoe polo benar-benar dihapus dari cabor yang dipertandingkan di PON.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Menpora Pantau Kesiapan Atlet Sepeda Balap
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News