Selain Palembang, Jakarta juga ditunjuk sebagai kota penyelenggara Asian Games tahun ini. Keduanya dinilai memiliki kesiapan lebih ketimbang kota lain di Indonesia. Sarana, pra-sarana, dan infrastruktur yang tinggal membutuhkan sentuhan terakhir juga menjadi salah satu keunggulan.
Alex lalu menyatakan, Palembang tidak main-main dalam menjalankan kepercayaan dan tanggung jawab sebagai kota penyelenggara Asian Games 2018. Ia mengaku, persiapan sudah dilakukan sejak 3,5 tahun lalu.
Klik: Untaian Doa dari Dunia Sepak Bola untuk Gempa Lombok
"Sumsel telah menyiapkan Asian Games ini selama 3,5 tahun, sehingga dua pekan menjelang pelaksanaan hanya akan digunakan untuk penyempurnaan saja," ujar Alex disadur dari laman resmi Asian Games 2018.
Sama seperti di Jakarta, Palembang juga melakukan city beautification. Saat ini, kota yang terkenal dengan makanan khas bernama pempek itu tinggal mempercantik diri dengan ornamen-ornamen bertemakan Asian Games.
Menggelar event olahraga bukan pengalaman baru buat Palembang. Meski baru ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games 2018 pada akhir 2014 silam, Palembang sudah 'berdandan' ketika dipercaya menjadi tuan rumah SEA Games 2011. Alex mengatakan, sejak saat itu pula pihaknya langsung menatap jauh event olahraga kelas internasional lainnya, termasuk Asian Games.
"Jika ditanya pengalaman, tentu kami jauh lebih berpengalaman. Jadi tidak ada lagi keraguan atau ketakutan di benak kami. Intinya kami siap, dan bukan sekedar siap, tapi siap menyukseskan Asian Games," ujarnya.
Klik: Piala AFF U-16: Kamboja vs Indonesia dalam Angka
Seperti disebutkan di awal, infrasturktur menjadi salah satu faktor penting suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 Palembang. Persiapan telah dilakukan dan siap digunakan selama event berlangsung.
Infrastruktur yang dimaksud yakni Light Rail Transit yang membentang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring Sport City. Jalan tol, jembatan, dan rumah sakit modern juga dibangun untuk memfasilitasi seluruh kontingen masing-masing negara peserta, serta tentunya masyarakat Asia yang ingin menyemarakkan Asian Games 2018.
Faktor terakhir yang tak kalah vital adalah modal "zero conflicts". Palembang dikenal sebagai kota multi-etnis. Namun, jarang terdengar adanya kerusuhan karena perbedaan agama, etnis, dan sebagainya.
"Mengapa sudah siap, karena Sumsel zero conflict. Belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi kerusuhan antaretnis dan kerusuhan antaragama. Alhamdulillah kami juga sudah berpengalaman, sehingga rakyat sudah terbiasa dengan event internasional," kata dia.
Video: LADI: Atlet Indonesia Bebas Doping di Asian Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News