Duel GM Irene vs Dewa Kipas di laga persahabatan (Foto: YouTube Deddy Corbuzier)
Duel GM Irene vs Dewa Kipas di laga persahabatan (Foto: YouTube Deddy Corbuzier)

Terjadi di Game ke-3, Dewa Kipas Kedapatan Curang saat Dikalahkan GM Irene

Adri Prima • 23 Maret 2021 15:47
Jakarta: Dewa Kipas alias Dadang Subur akhirnya menjalani pertandingan persahabatan melawan Grandmaster Internasional Wanita, Irene Kharisma Sukandar, Senin 22 Maret 2021. Hasilnya, Dewa Kipas kalah telak dengan skor 3-0 dari GM Irene. 
 
Kekalahan dari GM Irene seakan menjadi pembuktian kalau kualitas Dewa Kipas dalam bermain catur tidak seperti saat ia mengalahkan pecatur internasional Levy Rozman di platform Chess.com. Akurasi pergerakan bidak catur Dewa Kipas bahkan jauh beda dengan di gim catur. 
 
Pecatur internasional, Levy pemilik akun Gothamchess di Chess.com menyebutkan akurasi Dewa Kipas di bawah 40 persen. Angka tersebut jauh dengan akurasi di gim, tercatat akurasi Dewa Kipas mencapai 90 persen.  

Karena itu Dewa Kipas terindikasi curang sehingga akunnya di-banned oleh Chess.com. Pasalnya pergerakan Dewa Kipas selevel pecatur level wahid kelas dunia. 
 
Dalam pertandingan kemarin, Dewa Kipas juga sempat melakukan kecurangan ketika dikalahkan GM Irene. Kecurangan tersebut terjadi di pertandingan ketiga, ketika itu Dewa Kipas menekan tombol lebih dulu sebelum mendirikan buah caturnya yang terjatuh. 
 
Padahal dalam aturan dan etika catur, hal tersebut tidak diperbolehkan dan masuk kategori curang serta tidak sportif. Karena untuk membenarkan posisi buah catur harus pakai waktu sendiri jangan ambil waktu lawan. 
 
Namun kemungkinan Dewa Kipas alias Pak Dadang Subur mungkin tidak memahami aturan atau kode etik tersebut. GM Irene pun tidak melayangkan protes karena ia dalam posisi sudah unggul. 
 

Tingkah curang Dewa Kipas tersebut juga sempat dibahas oleh komentator yang juga atlet Catur pro yakni GM Susanto bersama WIM Chelsie Monica. 
 
"Kalau di pertandingan resmi harusnya jangan mencet dulu kalau ada buah jatuh. Buah jatuh harus dibenerin dulu, baru pencet jam (waktu). Tapi okelah," ujar GM Susanto sebagai komentator. 
 
Usai pertandingan, Irene meminta publik dan para netizen tidak menghujat Dadang. Sebab menurutnya, hasil pada pertandingan eksebisi ini bukan ajang pembuktian kualitas Dadang dan juga dirinya.
 
"Saya bertanding dengan Pak Dadang untuk menjalin persahabatan. Bukan untuk ajang pembuktian," ujar Irene usai pertandingan.
 
Pada kesempatan itu, Irene juga menolak anggapan Dadang bermain buruk. Hal itu ia ungkapkan saat Dadang mengaku level permainannya masih jauh di bawah Irene.
 
"Memang bukan kelas saya bertanding dengan Irene," kata Dewa Kipas alias Dadang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan