Pertandingan sebetulnya digelar empat babak. Namun, Irene hanya butuh tiga babak untuk menaklukkan Dewa Kipas. Sebab, ia berhasil memenangkan ketiga babak tersebut sehingga membuatnya unggul 3-0.
Situasi itu juga membuat mental Dewa Kipas mengendur. Pria yang akrab disapa Dadang Subur itu pun memilih mundur di babak keempat.
Kekalahan dari Irene membuat kualitas Dadang bermain catur dipertanyakan. Terutama soal kemenangannya saat menghadapi Master Internasional Levy Rozman dalam pertandingan catur online, Chess.com pada awal Maret.
Namun, Irene meminta publik dan para netizen tidak menghujat Dadang. Sebab menurutnya, hasil pada pertandingan eksebisi ini bukan ajang pembuktian kualitas Dadang dan juga dirinya.
"Saya bertanding dengan Pak Dadang untuk menjalin persahabatan. Bukan untuk ajang pembuktian," ujar Irene usai pertandingan.
"Memang bukan kelas saya bertanding dengan Irene," kata Dadang.
"Oh tidak begitu juga pak," jawab Irene.
Nama Dewa Kipas beberapa pekan terakhir ramai diperbincangkan. Penyebabnya, Dadang pemilik akun Dewa Kipas di Chess.com berhasil mengalahkan pecatur luar negeri IM Levy Rozman (AS) dengan nama akun GothamChess.
Namun, kemenangan tersebut dituduh curang oleh Levy dan Chess.com. Akun Dewa Kipas lantas ditutup Chess.com.
Nasib Dadang selaku Dewa Kipas itu mendapat simpati dari netizen Indonesia. Mereka pun langsung menghujat dan menyerang akun media sosial Levy dan Chess.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News