3. Mohamed Salah (2017-...)
Mohamed Salah adalah jenis pesepak bola yang berbeda; seorang olahragawan yang benar-benar elit yang berdiri di samping yang terbaik dalam hal dedikasi untuk keahliannya.Setelah melihat harapannya untuk bergabung dengan Liverpool pada tahun 2014 pupus karena pindah ke Chelsea, pemain Mesir itu memanfaatkan kekecewaan itu dan mentas di Serie A sebelum kembali, dengan gembira, ke Anfield pada 2017.
Salah tidak pernah mencetak kurang dari 23 gol dalam satu musim untuk The Reds, dua kali mencetak lebih dari 30 gol dan, dalam kampanye perdananya yang luar biasa di Merseyside, ia mencetak 44 gol dalam 52 pertandingan.
Dia adalah mesin gol yang dicintai oleh para penggemar. Dalam lima musim di Anfield, Salah sudah mengoleksi 156 gol dan menembus 10 besar pencetak gol dalam sejarah klub. Menyumbangkan satu trofi Liga Inggris dan tiga final Liga Champions (satu juara) adalah bukti sahih kehebatan Salah.
Baru-baru ini, winger berusia 30 tahun itu sudah menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2025 yang semakin mempertajam statusnya sebagai salah satu pemain terbaik Liverpool.
2. Steven Gerrard (1998 -- 2015)
Ada argumen bagus untuk menempatkan Steven Gerrard di nomor dua daftar pemain terbaik dalam sejarah Liverpool. Sederhananya, jika Anda mengeluarkan Gerrard dari Liverpool selama eranya, Liverpool akan bernasib sebagai tim papan tengah.Satu lagi argumen yang tidak mungkin bisa dibantah siapapun adalah; tanpa Gerrard, Liverpool tidak akan juara Liga Champions 2004 -- 2005.
Gerrard hampir sendirian "menyeret" Liverpool melalui masa-masa sulit selama tahun 2000-an. Ia mencetak tendangan voli sensasional dari jarak 30 yard pada waktu tambahan, menginspirasi beberapa pemain biasa-biasa saja di sekitarnya, dan menjaga Liverpool tetap kompetitif.
Final Liga Champions 2004 -- 2005 di Istanbul adalah salah satu bukti kehebatan Gerrard. Ia menginspirasi rekan setimnya untuk melakukan hal yang tidak akan mungkin pernah bisa dilakukan tim manapun. Bayangkan, Liverpool yang masuk ke ruang ganti dengan tertunduk -ketinggalan tiga gol dari AC Milan-, berhasil dibawanya bangkit dan kemudian jadi juara lewat adu penalti.
Hingga kini, Gerrard tercatat sebagai satu-satunya pemain yang mencetak gol di final Piala Liga, final Piala FA, final Piala UEFA, dan final Liga Champions.
Mungkin, seandainya Gerrard dapat menyelesaikan set trofinya dengan gelar Liga Inggris, dia mungkin akan mendapatkan tempat nomor 1 dalam daftar ini.
1. Kenny Dalglish (1977 -- 1990)
Bagi fan Liverpool di era 70 hingga 90an, "King" Kenny Dalglish akan selalu menjadi nomor satu mereka. Dan memang demikian.Kenny Dalglish diboyong Liverpool untuk menggantikan "Raja" lainnya, yakni Kevin Keegan. Dan terbukti, pria Skotlandia ini memang pantas untuk mendapatkan gelar "Raja" di Liverpool.
Dalglish mengakhiri musim pertamanya di Anfield dengan mencetak gol kemenangan di final Piala Eropa 1978 - dan sisanya, seperti yang mereka katakan, adalah sejarah.
Dalglish memimpin Liverpool mendominasi trofi di Inggris dan Eropa selama hampir satu dekade. Dalam delapan musim pertamanya, ia menyumbangkan enam gelar Liga Inggris dan dua Piala Eropa (sekarang Liga Champions).
Gelar terakhir diraihnya pada usia 35 tahun dengan status player-manager. Dalglish mencetak gol kemenangan di Stamford Bridge dan membawa The Reds meraih double winners, Liga Inggris dan FA Cup 1985 -- 1986.
Bob Paisley, pelatih yang bertanggung jawab dalam mendatangkannya ke Anfield, tak memungkiri bahwa Dalglish adalah sosok pemain yang istimewa. “Ketika Kenny (Dalglish) bersinar, seluruh tim menjadi terang,” kata Bob Paisley dengan fasih.
King Kenny Dalglish memutuskan pensiun di Liverpool pada 1989 -- 1900 setelah mengabdi selama 13 tahun di Anfield. Ia memainkan 515 laga dengan koleksi 172 gol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News